Berebut waria, 2 pemuda adu jotos
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara memperebutkan seorang waria penghibur malam di Kompleks Taman Bunga, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dua pemuda saling terlibat adu jotos.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (8/2/2013) malam ini, mengakibatkan sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan tersebut malah dijadikan bahan tontonan bukan memisahkannya.
Namun, adu jotos yang tak terbilang lama itu mengakibatkan Aan (23) mengalami luka dibagian kepala. Sedangkan pihak lainnya adalah Uta (23) yang diduga sedang bermanjaan dengan waria berinisial TM di Taman Bunga itu.
"Cemburu lihat TM bermesraan dengan itu laki-laki yang satu (Uta)," kata Fahrul salah seorang saksi.
Lokasi yang tidak jauh dari pos polisi dan wartawan tersebut, sontak membuat insan media dan pihak kepolisian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun sayang, belum sampai di TKP keduanya sudah membubarkan diri.
Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kabupaten Bone Martina Madjid mengungkapkan, lokasi dikawasan Taman Bunga yang berada di jantung Kota Kabupaten Bone adalah lokalisasi seks yang dihuni oleh para waria dan Pekerja Seks Komersil (PSK).
Pemerintah daerah seharusnya melakukan upaya penertiban yang kian sudah menjamur dan menampakkan dirinya di tengah-tengah masyarakat.
"Kasian anak-anak, mereka juga banyak yang korban. Tak sedikit pula mereka mencoba-coba dan akhirnya ketagihan, apalagi tidak mengetahui akan dampak penyakit yang ditimbulkan seperti moralitas dan AIDS," ujar Martina melalui via ponselnya.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (8/2/2013) malam ini, mengakibatkan sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan tersebut malah dijadikan bahan tontonan bukan memisahkannya.
Namun, adu jotos yang tak terbilang lama itu mengakibatkan Aan (23) mengalami luka dibagian kepala. Sedangkan pihak lainnya adalah Uta (23) yang diduga sedang bermanjaan dengan waria berinisial TM di Taman Bunga itu.
"Cemburu lihat TM bermesraan dengan itu laki-laki yang satu (Uta)," kata Fahrul salah seorang saksi.
Lokasi yang tidak jauh dari pos polisi dan wartawan tersebut, sontak membuat insan media dan pihak kepolisian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun sayang, belum sampai di TKP keduanya sudah membubarkan diri.
Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kabupaten Bone Martina Madjid mengungkapkan, lokasi dikawasan Taman Bunga yang berada di jantung Kota Kabupaten Bone adalah lokalisasi seks yang dihuni oleh para waria dan Pekerja Seks Komersil (PSK).
Pemerintah daerah seharusnya melakukan upaya penertiban yang kian sudah menjamur dan menampakkan dirinya di tengah-tengah masyarakat.
"Kasian anak-anak, mereka juga banyak yang korban. Tak sedikit pula mereka mencoba-coba dan akhirnya ketagihan, apalagi tidak mengetahui akan dampak penyakit yang ditimbulkan seperti moralitas dan AIDS," ujar Martina melalui via ponselnya.
(mhd)