DBD renggut dua jiwa, WNA Finlandia dirawat
A
A
A
Sindonews.com - Penyakit Demam Berdarah mulai menyerang anak-anak di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, dua anak diantaranya meninggal dunia sementara tujuh anak lainnya dirawat di RSUD Kefamenanu termasuk WNA asal Finlandia.
“Dari sembilan yang dirawat di RSUD, dua anak meninggal dunia, sedangkan enam pasien sudah sembuh dan pulang rumah sementara seorang anak lagi masih dirawat di ruang anak RSUD Kefamenanu,” jelas Kepala Tata Usaha RSUD Kefamenanu, Robert Tjeunfin, di Kefamenanu, Jumat, (8/2/2013).
Selain anak-anak, terdapat dua orang dewasa pasangan suami istri warga Negara Finlandia atas nama Mr Tunka Johanis Yitola dan Mrs Minna Helena Takala juga dirawat sejak hari Selasa namun sudah keluar pada hari Rabu.
“Gejala awal yang timbul pada penderita DBD itu seperti panas tinggi, pendarahan dibawah kulit serta mimisan,” tambah Robert.
Terkait peristiwa ini, pihak Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara (TTU) sejauh ini baru sebatas melakukan pembasmian jentik-jentik nyamuk pemicu demam berdarah.
“Abatisasi sudah kita lakukan sejak awal Januari sementara tadi pagi baru kita lakukan pembasmian jentik-jentik di wilayah Kefa Selatan," terang Wayan Ngiarta, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan TTU.
Sedangkan foging belum bisa dilakukan karena alat penyemprot sedang rusak.
“Dari sembilan yang dirawat di RSUD, dua anak meninggal dunia, sedangkan enam pasien sudah sembuh dan pulang rumah sementara seorang anak lagi masih dirawat di ruang anak RSUD Kefamenanu,” jelas Kepala Tata Usaha RSUD Kefamenanu, Robert Tjeunfin, di Kefamenanu, Jumat, (8/2/2013).
Selain anak-anak, terdapat dua orang dewasa pasangan suami istri warga Negara Finlandia atas nama Mr Tunka Johanis Yitola dan Mrs Minna Helena Takala juga dirawat sejak hari Selasa namun sudah keluar pada hari Rabu.
“Gejala awal yang timbul pada penderita DBD itu seperti panas tinggi, pendarahan dibawah kulit serta mimisan,” tambah Robert.
Terkait peristiwa ini, pihak Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara (TTU) sejauh ini baru sebatas melakukan pembasmian jentik-jentik nyamuk pemicu demam berdarah.
“Abatisasi sudah kita lakukan sejak awal Januari sementara tadi pagi baru kita lakukan pembasmian jentik-jentik di wilayah Kefa Selatan," terang Wayan Ngiarta, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan TTU.
Sedangkan foging belum bisa dilakukan karena alat penyemprot sedang rusak.
(ysw)