Toleransi beragama di Kudus dikagumi Kedubes AS

Kamis, 07 Februari 2013 - 17:54 WIB
Toleransi beragama di Kudus dikagumi Kedubes AS
Toleransi beragama di Kudus dikagumi Kedubes AS
A A A
Sindonews.com – Saat mengisi kuliah di Universitas Muria Kudus, perwakilan Bagian Politik dan Bagian Konsuler Kedubes AS di Indonesia, Moulik Berkana dan Nate Dettman memuji toleransi beragama di Kabupaten Kudus.

Usai memberikan kuliah umum, Moulik dan Nate menyempatkan diri melihat Kubah Masjid al-Aqsha, Gapura Kembar Menara Kudus, serta Makam Sunan Kudus, yang merupakan salah satu anggota Walisongo, tokoh penyebar agama Islam di Jawa.

Indonesia, menurut Moulik, memang kaya dengan budaya, agama, dan ragam perbedaan lainnya.

“Di sini ada Islam, Hindhu, Budha, Kristen, bahkan Kong Hu Cu. Jadi tidak ada alasan untuk memaksakan kehendak dan melakukan diskriminasi. Ini penting, mengedepankan penghargaan kepada sesama,” ujarnya di Kudus, Kamis (7/2/2013).

Di Amerika Serikat, kata Moulik memang terdapat perbedaan dalam memosisikan agama dan negara. Sehingga berbeda dengan kondisi di Indonesia, yang bisa turut campur dalam urusan agama.

“Kalau di AS kedua urusan tersebut dipisahkan. Tidak ada agama resmi di AS,” paparnya.

Terkait aksi pembakaran kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) di AS, ia mengaku tidak setuju dengan ekspresi tersebut. Meski begitu, cara berekspresi tersebut memang dilindungi oleh hukum yang berlaku di negeri Paman Sam.

“Di sana orang juga punya hak untuk membakar injil atau kitab suci lainnya,” tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6901 seconds (0.1#10.140)