Jejak pendaki hilang terpantau di Pos Lima
A
A
A
Sindonews.com – Tim gabungan Search and Research (SAR) yang melakukan pencarian lima orang pendaki yang berasal dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di Gunung Ganda Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menemukan jejak terakhir kelima pendaki yang dinyatakan hilang pada 2 Februari 2013 lalu.
Berdasarkan laporan tim pencari yang sudah berangkat terdahulu, jejak terakhir lima orang mahasiswa dari tiga perguruan tinggi tersebut ada di pos ke 6 yang berada di antara hutan belantara, menuju puncak Ganda Dewata.
“Kami terima laporan dari teman yang sudah berangkat melakukan pencarian, ada ditemukan jejaknya di pos lima. Sehingga, untuk sementara, kita menduga lima teman kami hilang diantara pos 5, pos 6 dan 7,” ujar Andi Fahmi, koordinator pencari yang siaga di posko Kecamatan Tabulahan, Kamis (7/2/2013).
Dia mengatakan, jejak tersebut berupa barang-barang yang dibawa seperti bungkusan makanan, serta bekas tempat memasak. Diantara pos tersebut, kuat kemungkinan mereka tersesat, karena banyak jalur yang bisa dilintasi.
Sementara, dari pos satu hingga ke pos keempat, hanya melewati satu jalur yang juga sepanjang jalan adalah pendakian.
Adapun strategi pencarian yang dilakukan, setelah menemukan jejak terakhir di antara pos lima dan enam, maka tim akan diarahkan melakukan pencarian di wilayah itu, hingga pos ke 10 yang ada di puncak gunung tertinggi kedua di Sulawesi itu.
Sementara, dari pos satu hingga pos empat merupakan pos siaga dalam penyaluran logistik dan informasi. Sebab, di pos itu merupakan pos terakhir yang ada signal untuk berkomunikasi.
Berdasarkan laporan tim pencari yang sudah berangkat terdahulu, jejak terakhir lima orang mahasiswa dari tiga perguruan tinggi tersebut ada di pos ke 6 yang berada di antara hutan belantara, menuju puncak Ganda Dewata.
“Kami terima laporan dari teman yang sudah berangkat melakukan pencarian, ada ditemukan jejaknya di pos lima. Sehingga, untuk sementara, kita menduga lima teman kami hilang diantara pos 5, pos 6 dan 7,” ujar Andi Fahmi, koordinator pencari yang siaga di posko Kecamatan Tabulahan, Kamis (7/2/2013).
Dia mengatakan, jejak tersebut berupa barang-barang yang dibawa seperti bungkusan makanan, serta bekas tempat memasak. Diantara pos tersebut, kuat kemungkinan mereka tersesat, karena banyak jalur yang bisa dilintasi.
Sementara, dari pos satu hingga ke pos keempat, hanya melewati satu jalur yang juga sepanjang jalan adalah pendakian.
Adapun strategi pencarian yang dilakukan, setelah menemukan jejak terakhir di antara pos lima dan enam, maka tim akan diarahkan melakukan pencarian di wilayah itu, hingga pos ke 10 yang ada di puncak gunung tertinggi kedua di Sulawesi itu.
Sementara, dari pos satu hingga pos empat merupakan pos siaga dalam penyaluran logistik dan informasi. Sebab, di pos itu merupakan pos terakhir yang ada signal untuk berkomunikasi.
(ysw)