Gedung baru Dinas Pertanian Ciamis sulit air
A
A
A
Sindonews.com - Gedung megah yang baru dibangun milik Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis belum terpasang fasilitas air yang baik. Akibatnya, sejumlah toilet baru di kantor tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Kami sudah beberapa kali menghubungi pemborong (penyedia jasa) agar memperbaiki masalah pengairan tersebut. Tapi sampai saat ini belum juga direspon padahal saat ini masih dalam masa pemeliharaan,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis Chevi Boedirahman, Selasa 5 Februari 2013.
Selain masalah fasilitas air yang buruk, pemasangan listrik dengan sistim token sangat memberatkan pihaknya. Sebab, dengan sistem tersebut pihaknya harus membayar secara tunai apabila pulsa listrik habis.
“Bayangkan kalau anggaran belum turun dan pulsa listrik habis. Mau bagaimana? Ini kan akan menganggu aktivitas di kantor Dinas Pertanian,” ujar Chevi.
Oleh karena itu pihaknya meminta pemborong segera memperbaiki masalah tersebut. Namun, alnjut Chevi, sampai saat ini pihak pemborong belum juga merespon keluhannya.
“Kami belum tahun sampai kapan kondisi ini berlangusng. Diharapkan, segera diperbaiki agar pelayanan tidak terganggu,” terang Chevi.
“Kami sudah beberapa kali menghubungi pemborong (penyedia jasa) agar memperbaiki masalah pengairan tersebut. Tapi sampai saat ini belum juga direspon padahal saat ini masih dalam masa pemeliharaan,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis Chevi Boedirahman, Selasa 5 Februari 2013.
Selain masalah fasilitas air yang buruk, pemasangan listrik dengan sistim token sangat memberatkan pihaknya. Sebab, dengan sistem tersebut pihaknya harus membayar secara tunai apabila pulsa listrik habis.
“Bayangkan kalau anggaran belum turun dan pulsa listrik habis. Mau bagaimana? Ini kan akan menganggu aktivitas di kantor Dinas Pertanian,” ujar Chevi.
Oleh karena itu pihaknya meminta pemborong segera memperbaiki masalah tersebut. Namun, alnjut Chevi, sampai saat ini pihak pemborong belum juga merespon keluhannya.
“Kami belum tahun sampai kapan kondisi ini berlangusng. Diharapkan, segera diperbaiki agar pelayanan tidak terganggu,” terang Chevi.
(rsa)