Banjir di Mura rendam 6.893 rumah
A
A
A
Sindonews.com - Banjir besar melanda Kabupaten Musi Rawas yang membuat 18 desa dan dua kelurahan di enam kecamatan terendam banjir. Banjir juga menyebabkan 6.893 rumah warga terendam.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Mura, Susilawati Burlian melalui Kepala Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial, Azwar didampingi Kasi Bencana Evan Saipani menuturkan, banjir terjadi di Kecamatan Rawas Ilir menimpa delapan desa yakni, Desa Mandi Angin, Batu Kucing, Tanjung Raja, Blani, Pauh 1, Pauh Translok dan Desa Bingin Teluk 1.
Kecamatan Muara Lakitan , Desa Prabu Mulih 2, Semeteh, Anyar, Semangus dan desa Peningan. Kecamatan Muara Kelingi yaitu Desa Bingin Jungut, Pulau Panggung, Binjai, dan Kelurahan Muara Kelingi. Seterusnya Kecamatan Megang Sakti , Desa Muara Megang.
Pemkab Mura dengan sigap dan tanggap memberikan bantuan dan sudah menyerahkan bantuan beras melalui Dinsos kepada korban banjir dibeberapa desa. Diantaranya kepada satu kecamatan yakni di Desa Muara Kelingi dan Desa Bingin Jungut sebanyak 1,5 ton beras.
"Kami harapkan pihak desa segera proaktif memberikan data korban banjir karena bantuan yang diberikan sesuai data yang diajukan pihak desa. Hal itu sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.
Selain itu, sebelum banjir terjadi Dinsos telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk membentuk posko bencana di lokasi rawan banjir. Sehingga ketika banjir menyerang posko tersebut sudah efektif memberikan bantuan dengan petugas Tagana siap selama 24 jam di lokasi.
Terpisah Bupati Mura, H Ridwan Mukti mengakui memang dibeberapa daerah diwilayahnya rawan bencana banjir. Banjir tahunan ini disebabkan oleh meluapnya sungai Musi dan Sungai Rawas.
Menurut Ridwan, Pemkab melalui Dinas Sosial langsung melakukan upaya tanggap darurat dengan berkoordinasi pemerintah kecamatan membuka posko bencana banjir. Hal ini untuk mempercepat pemberian bantuan kepada korban banjir.
"Saya sudah instruksikan instansi terkait segera berkoordinasi untuk memberikan langkah tercepat untuk membuka jalan jika terjadi bencana alam," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Mura, Susilawati Burlian melalui Kepala Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial, Azwar didampingi Kasi Bencana Evan Saipani menuturkan, banjir terjadi di Kecamatan Rawas Ilir menimpa delapan desa yakni, Desa Mandi Angin, Batu Kucing, Tanjung Raja, Blani, Pauh 1, Pauh Translok dan Desa Bingin Teluk 1.
Kecamatan Muara Lakitan , Desa Prabu Mulih 2, Semeteh, Anyar, Semangus dan desa Peningan. Kecamatan Muara Kelingi yaitu Desa Bingin Jungut, Pulau Panggung, Binjai, dan Kelurahan Muara Kelingi. Seterusnya Kecamatan Megang Sakti , Desa Muara Megang.
Pemkab Mura dengan sigap dan tanggap memberikan bantuan dan sudah menyerahkan bantuan beras melalui Dinsos kepada korban banjir dibeberapa desa. Diantaranya kepada satu kecamatan yakni di Desa Muara Kelingi dan Desa Bingin Jungut sebanyak 1,5 ton beras.
"Kami harapkan pihak desa segera proaktif memberikan data korban banjir karena bantuan yang diberikan sesuai data yang diajukan pihak desa. Hal itu sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.
Selain itu, sebelum banjir terjadi Dinsos telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk membentuk posko bencana di lokasi rawan banjir. Sehingga ketika banjir menyerang posko tersebut sudah efektif memberikan bantuan dengan petugas Tagana siap selama 24 jam di lokasi.
Terpisah Bupati Mura, H Ridwan Mukti mengakui memang dibeberapa daerah diwilayahnya rawan bencana banjir. Banjir tahunan ini disebabkan oleh meluapnya sungai Musi dan Sungai Rawas.
Menurut Ridwan, Pemkab melalui Dinas Sosial langsung melakukan upaya tanggap darurat dengan berkoordinasi pemerintah kecamatan membuka posko bencana banjir. Hal ini untuk mempercepat pemberian bantuan kepada korban banjir.
"Saya sudah instruksikan instansi terkait segera berkoordinasi untuk memberikan langkah tercepat untuk membuka jalan jika terjadi bencana alam," ujarnya.
(ysw)