PPP: Insya Allah, Jabar dipimpin sipil & militer
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ke-40 dihadiri calon Gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar.
Ketua DPW PPP Jabar yang juga Bupati Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin menyebutkan, pasangan dengan nomor urut 4 tersebut sebagai paduan sipil-militer.
"Insya Allah 2013 Jabar dipimpin sipil dan militer. Gubernurnya kiai sipil dan wakil Gubernurnya Jenderal Naga Bonar (Deddy Mizwar). Yang bintangnya ngatur sendiri mau berapa juga boleh," canda Rahmat, yang disambut tepuk tangan dan teriakan dukungan ratusan kader PPP yang menghadiri Harlah di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Jabar, Sabtu (2/2/2013).
Pada Harlah yang dihadiri Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Surya Dharma Ali itu, Rahmat menegaskan, agenda terdekat PPP saat ini adalah Pilgub Jabar 2013. Dia juga menyindir, terhadap politikus PPP yang menyatakan adanya perpecahan partai berlambang kabah ini dalam Pilgub Jabar.
"Dalam sekarang PPP Jabar sedang laksanakan fatsun politik pada kebijakan DPP yang mengukuhan cagub-cawagubnya Kang Aher (Ahmad Heyawan)-Deddy Mizwar. Ini bukan ngarang sendiri, tapi berdasarkan prosedur dan mekanisme organisasi yang diatur dalam AD/ART supaya di Jabar patuh," ungkapnya.
Lanjutnya, jika DPP sudah memutuskan mendukung Aher-Deddy Mizwar, maka semua tingkatan partai yang ada di bawah DPP harus menjalankan dan mematuhinya.
"Kalau ada riak kecil yang menganggap tak demokratis, itu biasa dalam partai besar ada seperti itu. Dan tidak perlu direspon serius, karena mereka tak pernah serius dari PPP-nya," sindir Rahmat.
Rahmat bahkan menyebut orang yang tidak mematuhi fatsun PPP sebagai penghianat partai. "Bukan kita harus nyanjung orang yang khianati partai ini, mengabikan, dan menistakan partai ini. Mudah-mudahan Allah mengampuninya," katanya.
Seperti diketahui, salah satu petinggi PPP sempat mengatakan bahwa kader PPP di Pilgub Jabar ada yang mendukung pasangan lain selain Aher dan Deddy Mizwar.
Ketua DPW PPP Jabar yang juga Bupati Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin menyebutkan, pasangan dengan nomor urut 4 tersebut sebagai paduan sipil-militer.
"Insya Allah 2013 Jabar dipimpin sipil dan militer. Gubernurnya kiai sipil dan wakil Gubernurnya Jenderal Naga Bonar (Deddy Mizwar). Yang bintangnya ngatur sendiri mau berapa juga boleh," canda Rahmat, yang disambut tepuk tangan dan teriakan dukungan ratusan kader PPP yang menghadiri Harlah di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Jabar, Sabtu (2/2/2013).
Pada Harlah yang dihadiri Ketua Umum PPP yang juga Menteri Agama Surya Dharma Ali itu, Rahmat menegaskan, agenda terdekat PPP saat ini adalah Pilgub Jabar 2013. Dia juga menyindir, terhadap politikus PPP yang menyatakan adanya perpecahan partai berlambang kabah ini dalam Pilgub Jabar.
"Dalam sekarang PPP Jabar sedang laksanakan fatsun politik pada kebijakan DPP yang mengukuhan cagub-cawagubnya Kang Aher (Ahmad Heyawan)-Deddy Mizwar. Ini bukan ngarang sendiri, tapi berdasarkan prosedur dan mekanisme organisasi yang diatur dalam AD/ART supaya di Jabar patuh," ungkapnya.
Lanjutnya, jika DPP sudah memutuskan mendukung Aher-Deddy Mizwar, maka semua tingkatan partai yang ada di bawah DPP harus menjalankan dan mematuhinya.
"Kalau ada riak kecil yang menganggap tak demokratis, itu biasa dalam partai besar ada seperti itu. Dan tidak perlu direspon serius, karena mereka tak pernah serius dari PPP-nya," sindir Rahmat.
Rahmat bahkan menyebut orang yang tidak mematuhi fatsun PPP sebagai penghianat partai. "Bukan kita harus nyanjung orang yang khianati partai ini, mengabikan, dan menistakan partai ini. Mudah-mudahan Allah mengampuninya," katanya.
Seperti diketahui, salah satu petinggi PPP sempat mengatakan bahwa kader PPP di Pilgub Jabar ada yang mendukung pasangan lain selain Aher dan Deddy Mizwar.
(mhd)