Tana Toraja kesulitan tentukan lokasi terminal
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Pemerintah Kabupaten tana Toraja masih kesulitan mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan terminal tipe B. Padahal, Kementerian Perhubungan RI siap mengucurkan dana untuk pembangunan terminal tersebut.
“Pemerintah sulit memperoleh lokasi yang cocok untuk pembangunan terminal tipe B. Itu yang membuat terminal tipe B hingga kini sulit terwujud,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, Pos dan Telekomunikasi (Dishubkominfo Postel) Tana Toraja, Agus Sosang di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Dia mengakui, rencana pembangunan terminal tersebut sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Bahkan, Kementerian Perhubungan siap mengucurkan dana.
"Dana bantuan akan dikucurkan jika pemkab sudah menyiapkan lokasi untuk pembangunan terminal," tegasnya.
Mengenai biaya pembangunan, Agus memprediksi, pembangunan terminal tipe B dibutuhkan lahan minimal dua hektare. Sementara anggaran pembangunan yang dibutuhkan antara Rp30 miliar hingga Rp35 miliar.
Sulitnya memperoleh lahan yang luas untuk lokasi pembangunan terminal tipe B juga diakui bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. Hal itu disebabkan, status kepemilikan tanah di kabupaten yang dipimpinnya itu berbeda dengan status kepemilikan tanah di daerah lain.
Theofilus mengatakan, terminal tipe B merupakan salah satu kebutuhan di kabupaten Tana Toraja yang diyakini akan membawa dampak positif bagi daerah dan masyarakat Tana Toraja.
Terminal tipe B bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan bukan hanya untuk kendaraan umum dan angkutan pedesaan saja tetapi juga untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP).
“Pemerintah sulit memperoleh lokasi yang cocok untuk pembangunan terminal tipe B. Itu yang membuat terminal tipe B hingga kini sulit terwujud,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, Pos dan Telekomunikasi (Dishubkominfo Postel) Tana Toraja, Agus Sosang di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Dia mengakui, rencana pembangunan terminal tersebut sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Bahkan, Kementerian Perhubungan siap mengucurkan dana.
"Dana bantuan akan dikucurkan jika pemkab sudah menyiapkan lokasi untuk pembangunan terminal," tegasnya.
Mengenai biaya pembangunan, Agus memprediksi, pembangunan terminal tipe B dibutuhkan lahan minimal dua hektare. Sementara anggaran pembangunan yang dibutuhkan antara Rp30 miliar hingga Rp35 miliar.
Sulitnya memperoleh lahan yang luas untuk lokasi pembangunan terminal tipe B juga diakui bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. Hal itu disebabkan, status kepemilikan tanah di kabupaten yang dipimpinnya itu berbeda dengan status kepemilikan tanah di daerah lain.
Theofilus mengatakan, terminal tipe B merupakan salah satu kebutuhan di kabupaten Tana Toraja yang diyakini akan membawa dampak positif bagi daerah dan masyarakat Tana Toraja.
Terminal tipe B bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan bukan hanya untuk kendaraan umum dan angkutan pedesaan saja tetapi juga untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP).
(ysw)