100 Lokomotif di Yogya buatan tahun 70-an
A
A
A
Sindonews.com - Lokomotif yang ada di Balai Yasa Yogyakarta dinyatakan sudah berusia di atas 35 tahun. Dimana dari 180 lokomotif yang menjadi tanggung jawab Balai Yasa Yogyakarta, 100 atau 55 persen di antaranya merupakan lokomotif buatan tahun 1977. Sisanya, yakni 80 lokomotif buatan di atas tahun itu.
“Lokomotif yang paling tua di tempat kami buatan tahun 1977,” ungkap kepala Balai Yasa Yogyakarta, John Robertho, di kantor Balai Yasa setempat, Rabu (30/1/2013).
John menjelaskan, lokomatif yang menjadi tanggung jawab Balai Yasa Yogyakarta adalah lokomotif yang ada di Jawa. Pada tahun ini, akan melakukan perawatan 100 lokomotif, sehingga untuk memenuhi target tersebut, tiap bulan setidaknya akan melakukan perawatan rutin sebanyak 10 lokomotif.
“Sebenarnya untuk perawatan ini merupakan perawatan rutin dan tiap tahun rata-rata 100 lokomotif,” paparnya.
Menurut John, untuk perawatan ini, yang menjadi fokus perhatian utama adalah pada bagian roda. Sebab bagian roda tersebut merupakan bagian yang paling vital dan berhubungan dengan keselamatan dan keamanan bagi para penumpang. Sehingga perawatan roda harus benar-benar mendapatkan perhatian yang serius.
“Karena vital, maka bagian roda ini harus selalu dicek secara rutin,” katanya.
John menambahkan, untuk jumlah karyawan di Balai Yasa Yogyakarta sendiri saat ini ada 468 pekerja. Dimana SDM tersebut yang melakukan pekerjaan perawatan rutin kereta api (KA) di tempat ini.
“Karena risiko kecelakaan pekerjaan di Balai Yasa tinggi, maka untuk mengatasi hal tersebut, kami menerapkan peraturan yang ketat. Sehingga dengan ketentuan itu, untuk kasus K3 di balai yasa nihil kecelakaan,” terangnya.
“Lokomotif yang paling tua di tempat kami buatan tahun 1977,” ungkap kepala Balai Yasa Yogyakarta, John Robertho, di kantor Balai Yasa setempat, Rabu (30/1/2013).
John menjelaskan, lokomatif yang menjadi tanggung jawab Balai Yasa Yogyakarta adalah lokomotif yang ada di Jawa. Pada tahun ini, akan melakukan perawatan 100 lokomotif, sehingga untuk memenuhi target tersebut, tiap bulan setidaknya akan melakukan perawatan rutin sebanyak 10 lokomotif.
“Sebenarnya untuk perawatan ini merupakan perawatan rutin dan tiap tahun rata-rata 100 lokomotif,” paparnya.
Menurut John, untuk perawatan ini, yang menjadi fokus perhatian utama adalah pada bagian roda. Sebab bagian roda tersebut merupakan bagian yang paling vital dan berhubungan dengan keselamatan dan keamanan bagi para penumpang. Sehingga perawatan roda harus benar-benar mendapatkan perhatian yang serius.
“Karena vital, maka bagian roda ini harus selalu dicek secara rutin,” katanya.
John menambahkan, untuk jumlah karyawan di Balai Yasa Yogyakarta sendiri saat ini ada 468 pekerja. Dimana SDM tersebut yang melakukan pekerjaan perawatan rutin kereta api (KA) di tempat ini.
“Karena risiko kecelakaan pekerjaan di Balai Yasa tinggi, maka untuk mengatasi hal tersebut, kami menerapkan peraturan yang ketat. Sehingga dengan ketentuan itu, untuk kasus K3 di balai yasa nihil kecelakaan,” terangnya.
(rsa)