Bangunan irigasi ambruk sebelum difungsikan

Selasa, 29 Januari 2013 - 20:49 WIB
Bangunan irigasi ambruk...
Bangunan irigasi ambruk sebelum difungsikan
A A A
Sindonews.com - Satu unit bangunan irigasi di Desa Sipange, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ambruk sebelum difungsikan. Bangunan tersebut disebut-sebut baru saja rampung dikerjakan tepatnya pada penghujung tahun 2012 atau akhir Desember lalu.

Akibat hal itu, para petani sawah di wilayah sekitar merasa kecewa, sebab para petani di wilayah itu selama ini sangat mendambakan jaringan irigasi tersebut guna dapat dimanfaatkan mengairi sawah-sawah mereka pada saat kemarau.

“Kami tentu kecewa kepada pelaksana proyek. Soalnya, belum sempat dioperasikan, bangunan irigasi sudah ambruk, sehingga tak berfungsi,” kata Aziz Sitompul (43), diamini sejumlah petani sawah lainnya, Selasa (29/1/2013).

Dia mengatakan, para petani di Desa Sipange sangat membutuhkan saluran irigasi tersebut terutama bila musim kemarau menjelang. Hal itu terjadi, karena para petani selama ini hanya mengandalkan air tadah hujan.

Soal kerusakan bangunan irigasi, menurut Sitompul, terjadi pada awal Januari 2013. Diduga akibat proses pekerjaan yang terburu-buru hanya untuk mengejar target penyelesaian akhir tahun anggaran (TA) 2012. Terbukti, sebelum uji coba dilakukan, bangunan irigasi sudah terlebih dahulu jebol.

“Kita berharap bangunan ini segera diperbaiki, bila tidak, maka dana yang sudah dialokasikan pemerintah untuk bangunan tersebut akan sia-sia karena tidak dapat dimanfaatkan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya,” tutur Sitompul.

Pantauan SINDO, bangunan irigasi tersebut berdekatan dengan jalan tembus dari kelurahan Aek Sitio-tio menuju Desa Sipange. Panjang bangunan irigasi sekira 50 meter dengan tinggi sekira 1,5 meter. Sementara panjang kerusakan bangunan ada sekira 10 meter.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan, Dompak Simanjuntak saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui soal kerusakan itu dan dipastikan akan diperbaiki dalam waktu dekat ini juga.

“Itu akibat bencana dan akan diperbaiki karena proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan,” tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)