Ketakutan dikejar warga, pencuri tinggalkan mobil curian
A
A
A
Sindonews.com - Ada-ada saja ulah pencuri yang satu ini. Karena takut dikejar warga, ia pun meninggalkan mobil pick up bernopol B 9202 BAA yang dicurinya di sebuah jalan, turut wilayah RT 15/RW II, Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Aksi pencurian ini terjadi dini hari tadi sekira pukul 02.15 WIB. Mobil yang dicuri adalah milik Kastawi (35), warga RT 21/RW II Desa Ngasem, Kecamatan Batealit.
Aksi para pencuri ini diketahui sendiri oleh Kastawi. Hanya saja, saat yang punya mobil mobil sadar, pick up tersebut sudah kadung melaju dari rumah tinggalnya.
“Anak saya (Kastawi) pun berteriak ada maling hingga beberapa kali. Saya waktu itu juga sudah bangun karena jam segitu saya melaksanakan sholat malam,” kata ayah Kastawi, Rukani (70), di Jepara, Senin (28/1/2013).
Rupanya teriakan Kastawi ini didengar oleh warga lainnya. Akhirnya warga pun melakukan pengejaran. Namun anehnya, sekira 500 meter dari rumah korban, diketahui ada sebuah mobil Avanza K 8672 PA yang melaju beriringan dengan pick up Kastawi tersebut.
Saat warga yang mengejar semakin mendekat, ternyata pick up tersebut sudah berada di jalan dekat dengan rumah Imam, salah seorang warga RT 15/RW II, Desa Ngasem. Sedang mobil Avanza terperosok di sebuah parit sedalam dua meter.
“Tapi tidak ada orang di dalam pick up. Sedang di dalam Avanza diketahui ada empat orang. Dua orang berjenis kelaim laki-laki dan dua lainnya perempuan,” jelasnya.
Kapolsek Batealit AKP Maryono mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Kedua mobil, baik pick up, maupun Avanza sudah diamankan di Mapolsek Batealit. Pihaknya juga meminta keterangan sejumlah pihak terkait perkara ini. Mulai dari pemilik pick up, keempat penumpang Avanza dan warga lain yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Apakah ada hubungan antara pencurian pick up dengan keempat penumpang Avanza masih kita selidiki lebih lanjut,” ucapnya.
Menurut Maryono, ada banyak kemungkinan dalam kasus ini. Bisa jadi penumpang Avanza memang tidak tahu menahu dengan peristiwa pencurian pick up milik Kastawi. Atau dengan kata lain, mereka hanya kebetulan lewat di jalan yang juga dilalui oleh pencuri pick up. Atau bisa jadi, keempat orang tersebut merupakan satu komplotan dengan pencuri pick up tersebut.
“Yang pasti kita belum menetapkan tersangka untuk kasus ini. Semuanya masih kita dalami,” tandasnya.
Aksi pencurian ini terjadi dini hari tadi sekira pukul 02.15 WIB. Mobil yang dicuri adalah milik Kastawi (35), warga RT 21/RW II Desa Ngasem, Kecamatan Batealit.
Aksi para pencuri ini diketahui sendiri oleh Kastawi. Hanya saja, saat yang punya mobil mobil sadar, pick up tersebut sudah kadung melaju dari rumah tinggalnya.
“Anak saya (Kastawi) pun berteriak ada maling hingga beberapa kali. Saya waktu itu juga sudah bangun karena jam segitu saya melaksanakan sholat malam,” kata ayah Kastawi, Rukani (70), di Jepara, Senin (28/1/2013).
Rupanya teriakan Kastawi ini didengar oleh warga lainnya. Akhirnya warga pun melakukan pengejaran. Namun anehnya, sekira 500 meter dari rumah korban, diketahui ada sebuah mobil Avanza K 8672 PA yang melaju beriringan dengan pick up Kastawi tersebut.
Saat warga yang mengejar semakin mendekat, ternyata pick up tersebut sudah berada di jalan dekat dengan rumah Imam, salah seorang warga RT 15/RW II, Desa Ngasem. Sedang mobil Avanza terperosok di sebuah parit sedalam dua meter.
“Tapi tidak ada orang di dalam pick up. Sedang di dalam Avanza diketahui ada empat orang. Dua orang berjenis kelaim laki-laki dan dua lainnya perempuan,” jelasnya.
Kapolsek Batealit AKP Maryono mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini. Kedua mobil, baik pick up, maupun Avanza sudah diamankan di Mapolsek Batealit. Pihaknya juga meminta keterangan sejumlah pihak terkait perkara ini. Mulai dari pemilik pick up, keempat penumpang Avanza dan warga lain yang mengetahui peristiwa tersebut.
“Apakah ada hubungan antara pencurian pick up dengan keempat penumpang Avanza masih kita selidiki lebih lanjut,” ucapnya.
Menurut Maryono, ada banyak kemungkinan dalam kasus ini. Bisa jadi penumpang Avanza memang tidak tahu menahu dengan peristiwa pencurian pick up milik Kastawi. Atau dengan kata lain, mereka hanya kebetulan lewat di jalan yang juga dilalui oleh pencuri pick up. Atau bisa jadi, keempat orang tersebut merupakan satu komplotan dengan pencuri pick up tersebut.
“Yang pasti kita belum menetapkan tersangka untuk kasus ini. Semuanya masih kita dalami,” tandasnya.
(rsa)