Terpeleset dari ketinggian 3 meter, teknisi PLTU tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pekerja teknis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Keban Agung Kecamatan Merapi Barat, Bayu Miharya (30), warga Palembang, ditemukan terkapar di lokasi tower PLTU tersebut, sekira pukul 09.00 WIB.
Diduga, sebelum tewas, korban yang memang kesehariannya berprofesi sebagai pekerja teknis di atas tower tersebut terpeleset dan terjun bebas dari ketinggian tiga meter ke tanah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, korban ditemukan oleh para pekerja lainnya yang hendak bekerja di sekitar lokasi PLTU yang baru diresmikan dua tahun lalu ini. Tidak ada yang mengetahui secara persis bagaimana korban yang biasa naik ke atas tower tersebut bisa tergelincir.
“Memang korban sehari harinya bekerja menaiki tower PLTU ini,” ujar Kepala Desa Kebur Deby Yunizal saat dihubungi, Senin (28/1/2013).
Diakuinya, korban merupakan karyawan PT Total Bangun Persada yang juga Sub Kontraktor PT Priamanaya Energi baru beberapa hari kerja di lokasi tersebut. Melihat kondisi korban yang sudah tidak berdaya itu, sejumlah rekan korban lantas membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lahat.
Sayangnya, saat ditemui di RSUD tidak ada satupun rekan korban yang bersedia memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpa korban.
Terpisah, Coorporate Social Responcibility PT Priamanaya Energi, Indra Buana membenarkan jika ada kecelakaan kerja di lokasi pembangunan PLTU tersebut.
“Hanya saja, saya tidak mengetahui secara persis karena saya sedang diluar bukan di lokasi kejadian,” katanya singkat.
Diduga, sebelum tewas, korban yang memang kesehariannya berprofesi sebagai pekerja teknis di atas tower tersebut terpeleset dan terjun bebas dari ketinggian tiga meter ke tanah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, korban ditemukan oleh para pekerja lainnya yang hendak bekerja di sekitar lokasi PLTU yang baru diresmikan dua tahun lalu ini. Tidak ada yang mengetahui secara persis bagaimana korban yang biasa naik ke atas tower tersebut bisa tergelincir.
“Memang korban sehari harinya bekerja menaiki tower PLTU ini,” ujar Kepala Desa Kebur Deby Yunizal saat dihubungi, Senin (28/1/2013).
Diakuinya, korban merupakan karyawan PT Total Bangun Persada yang juga Sub Kontraktor PT Priamanaya Energi baru beberapa hari kerja di lokasi tersebut. Melihat kondisi korban yang sudah tidak berdaya itu, sejumlah rekan korban lantas membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lahat.
Sayangnya, saat ditemui di RSUD tidak ada satupun rekan korban yang bersedia memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpa korban.
Terpisah, Coorporate Social Responcibility PT Priamanaya Energi, Indra Buana membenarkan jika ada kecelakaan kerja di lokasi pembangunan PLTU tersebut.
“Hanya saja, saya tidak mengetahui secara persis karena saya sedang diluar bukan di lokasi kejadian,” katanya singkat.
(rsa)