TNI tewas di tangan polisi
A
A
A
Sindonews.com - Suasana Kota Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (27/1/2013) sekira pukul 08.00 WIB mencekam.
Pasalnya, seorang anggota TNI dari Batalyon Armed Baturaja, Pratu Heru Oktavinuas tewas pada Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Dia diduga tewas karena ditembak oknum polisi Brigpol Bintara Wijaya, anggota Polres Baturaja di dekat pos polisi Sukajadi Jembatan Baturaja.
Akibat tembakan yang mengenai leher korban dan tembus dipunggung kanan belakang, membuat korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Dari Informasi yang dihimpun SINDO di lapangan, peristiwa penembakan ini berawal saat anggota Polres OKU sedang berada di pos, tiba-tiba melintaslah korban menggunakan sepeda motor.
Entah bagaimana terjadilah cekcok mulut antara korban dan tersangka, sehingga tanpa diduga tersangka menembakan pistolnya ke arah leher korban, hingga tewas bersimbah darah di TKP. Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Franky H Parapat membenarkan adanya peristiwa itu.
"Pelakunya sudah kita amankan di Polres OKU. Atas perintah Kapolda Sumsel, kita sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan intensif guna mengetahui penyebab tewasnya korban," ungkap Franky saat ditemui di kamar jeazah RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Sambung perwira melati tiga ini, pihaknya masih menunggu hasil otoupsi dari dokter RSUP Mohammad Hoesin Palembang dan Biddodkes Polda Sumsel.
"Yang jelas kita akan transparasi dalam menangani kasus ini sebagaimana intruksi Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel. Kita juga akan menindak tegas oknum polisi itu, kalau memang terbukti bersalah, kita pasti tindak tegas sebagaimana intruksi Kapolda Sumsel dan akan dipecat kalau terbukti," tegasnya.
Pasalnya, seorang anggota TNI dari Batalyon Armed Baturaja, Pratu Heru Oktavinuas tewas pada Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Dia diduga tewas karena ditembak oknum polisi Brigpol Bintara Wijaya, anggota Polres Baturaja di dekat pos polisi Sukajadi Jembatan Baturaja.
Akibat tembakan yang mengenai leher korban dan tembus dipunggung kanan belakang, membuat korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Dari Informasi yang dihimpun SINDO di lapangan, peristiwa penembakan ini berawal saat anggota Polres OKU sedang berada di pos, tiba-tiba melintaslah korban menggunakan sepeda motor.
Entah bagaimana terjadilah cekcok mulut antara korban dan tersangka, sehingga tanpa diduga tersangka menembakan pistolnya ke arah leher korban, hingga tewas bersimbah darah di TKP. Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Franky H Parapat membenarkan adanya peristiwa itu.
"Pelakunya sudah kita amankan di Polres OKU. Atas perintah Kapolda Sumsel, kita sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan intensif guna mengetahui penyebab tewasnya korban," ungkap Franky saat ditemui di kamar jeazah RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Sambung perwira melati tiga ini, pihaknya masih menunggu hasil otoupsi dari dokter RSUP Mohammad Hoesin Palembang dan Biddodkes Polda Sumsel.
"Yang jelas kita akan transparasi dalam menangani kasus ini sebagaimana intruksi Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel. Kita juga akan menindak tegas oknum polisi itu, kalau memang terbukti bersalah, kita pasti tindak tegas sebagaimana intruksi Kapolda Sumsel dan akan dipecat kalau terbukti," tegasnya.
(maf)