Terjerat narkoba, 107 polisi dikirim ke SPN Betung
Terjerat narkoba, 107 polisi dikirim ke SPN Betung
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan Polisi dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan yang terjerat narkoba dikirim ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung Bayuasin. 107 polisi ini akan mendapat pembinaan selama sebulan.
Pembinaan ratusan anggota Polda Sumsel yang terjerat narkoba itu dilakukan langsung Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan, Jumat (25/1/2013) pagi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, sebenarnya ia selaku pimpinan bisa saja melakukan pemecatan langsung kepada para anggotanya yang terlibat mengkonsumsi narkoba.
"Saya punya kewenangan itu, tapi saya masih punya hati nurani. Karena saya berkeyakinan mereka semua ingin berubah dan tidak lagi menggunakan narkoba," ungkap Iskandar seusai memberikan arahan kepada para 107 anggota yang akan dibina di halaman belakang Mapolda Sumsel, Jumat 25/1/2013).
Mantan Kapolda Aceh itu menambahkan, anggota yang dibina ini berasal dari segala fungsi yang ada di lingkungan Polda Sumsel, termasuk anggota Brimob, Polres di Sumsel dan beberapa PNS sipil Polda Sumsel.
"Jadi nanti yang bertanggungjawab mengurus atau memberikan pembinaan Direktur Sabhara Polda Sumsel. Materi pembinaanya meliputi, fisik, mental, keimanan dan terakhir psikologi atau kejiwaan," tandasnya.
Nanti, sambung Iskandar, tim pembina akan melakukan evaluasi setiap saat perkembanganya.
Jenderal Bintang dua ini juga meminta kepada Kabid Propam Polda Sumsel dan Direktur Reserse Narkoba untuk mencari lagi anggota-anggota Polda Sumsel yang belum tertangkap mengkonsumsi narkoba atau menjadi pengedar.
"Tanya sama para anggota yang sudah masuk pembinaan ini, darimana mereka dapat narkoba dan siapa saja teman mereka yang polisi memakai juga atau menjual, terus tangkap mereka," katanya.
Terpisah salah satu anggota yang mengikuti pembinaan, Bripka A Firdaus mengakui telah mengkonsumsi narkoba sejah dua tahun lalu.
"Siap jenderal saya ingin berubah dan tidak mau pakai narkoba lagi," tegas Firdaus saat ditanya Kapolda di lapangan Mapolda Sumsel.
Pembinaan ratusan anggota Polda Sumsel yang terjerat narkoba itu dilakukan langsung Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan, Jumat (25/1/2013) pagi.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, sebenarnya ia selaku pimpinan bisa saja melakukan pemecatan langsung kepada para anggotanya yang terlibat mengkonsumsi narkoba.
"Saya punya kewenangan itu, tapi saya masih punya hati nurani. Karena saya berkeyakinan mereka semua ingin berubah dan tidak lagi menggunakan narkoba," ungkap Iskandar seusai memberikan arahan kepada para 107 anggota yang akan dibina di halaman belakang Mapolda Sumsel, Jumat 25/1/2013).
Mantan Kapolda Aceh itu menambahkan, anggota yang dibina ini berasal dari segala fungsi yang ada di lingkungan Polda Sumsel, termasuk anggota Brimob, Polres di Sumsel dan beberapa PNS sipil Polda Sumsel.
"Jadi nanti yang bertanggungjawab mengurus atau memberikan pembinaan Direktur Sabhara Polda Sumsel. Materi pembinaanya meliputi, fisik, mental, keimanan dan terakhir psikologi atau kejiwaan," tandasnya.
Nanti, sambung Iskandar, tim pembina akan melakukan evaluasi setiap saat perkembanganya.
Jenderal Bintang dua ini juga meminta kepada Kabid Propam Polda Sumsel dan Direktur Reserse Narkoba untuk mencari lagi anggota-anggota Polda Sumsel yang belum tertangkap mengkonsumsi narkoba atau menjadi pengedar.
"Tanya sama para anggota yang sudah masuk pembinaan ini, darimana mereka dapat narkoba dan siapa saja teman mereka yang polisi memakai juga atau menjual, terus tangkap mereka," katanya.
Terpisah salah satu anggota yang mengikuti pembinaan, Bripka A Firdaus mengakui telah mengkonsumsi narkoba sejah dua tahun lalu.
"Siap jenderal saya ingin berubah dan tidak mau pakai narkoba lagi," tegas Firdaus saat ditanya Kapolda di lapangan Mapolda Sumsel.
(ysw)
Explore More