Tiga perusahaan ditunjuk cetak surat suara
A
A
A
Sindonews.com - Kendati sempat diangap gagal, akhirnya Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) menunjuk tiga perusahaan untuk mencetak surat suara.
Tiga perusahaan yang ditunjuk untuk mencetak surat suara adalah PT. Balai Pustaka (BP), Induk Koperasi Kepolisian RI (Inkopol) dan PT. Pura Barutama (PB). Mereka sepakat untuk mendistribusikan surat suara ke berbagai daerah pencoblosan di kabupaten/kota di Jabar pada 10 Februari 2013.
"Kegalauan KPU Jabar hari ini ada jawabannya," kata Ketua Divisi Hukum yang juga Komisioner KPU Jabar, Teten Setiawan, di Sekretariat KPU Jabar, Rabu (23/1/2013).
Teten menuturkan, KPU Jabar sudah melakukan pertemuan dengan tiga vendor percetakan yang sebelumnya dinyatakan gagal memenuhi persyaratan untuk pengadaan surat suara oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Jabar.
Tiga vendor telah menyepakati bahwa penawaran KPU bahwa surat suara yang harus dicetak Rp515 perlembarnya.
"Itu jauh di bawah pagu," katanya.
Sedangkan pembagian jumlah surat suara Pilgub Jabar dibagi tiga sesuai dengan jumlah perusahaan yang akan mencetaknya. Ketiganya sepakat masing-masing percetakan mendapat jumlah tertentu yang harus dicetak untuk disebar ke kabupaten/kota di Jabar.
Perusahaan yang mencetak suara paling banyak adalah BP, yang jumlahnya hampir 50 persen dari sekira 33 juta lembar surat suara Pilgub Jabar. Daerah yang surat suaranya harus dicetak BP di antaranya Purwakarta, Cirebon, Kabupaten Cianjur, dan Kota Bogor.
"BP mencapai lebih dari 15 juta surat suara," sebutnya.
Inkopol harus mencetak lebih dari 10 juta (30 persen) lembar surat suara untuk wilayah Priangan minus Sumedang. Lalu PB harus mencetak lebih dari 6 juta (20 persen) surat suara.
Selanjutnya, KPU Jabar akan melakukan teken kontrak dengan tiga perusahaan tersebut.Teten menambahkan, total biaya pengadaan surat suara itu adalah Rp515 dikali 33 juta DPT, yakni sekira Rp16,69 miliar.
Sebelumnya diberitakan, hari pencoblosan Pilgub Jabar terganggu dengan dinyatakannya gagal lelang pengadaan surat suara. Akhirnya, pengadaan dilakukan dengan penunjukkan langsung.
Tiga perusahaan yang ditunjuk untuk mencetak surat suara adalah PT. Balai Pustaka (BP), Induk Koperasi Kepolisian RI (Inkopol) dan PT. Pura Barutama (PB). Mereka sepakat untuk mendistribusikan surat suara ke berbagai daerah pencoblosan di kabupaten/kota di Jabar pada 10 Februari 2013.
"Kegalauan KPU Jabar hari ini ada jawabannya," kata Ketua Divisi Hukum yang juga Komisioner KPU Jabar, Teten Setiawan, di Sekretariat KPU Jabar, Rabu (23/1/2013).
Teten menuturkan, KPU Jabar sudah melakukan pertemuan dengan tiga vendor percetakan yang sebelumnya dinyatakan gagal memenuhi persyaratan untuk pengadaan surat suara oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Jabar.
Tiga vendor telah menyepakati bahwa penawaran KPU bahwa surat suara yang harus dicetak Rp515 perlembarnya.
"Itu jauh di bawah pagu," katanya.
Sedangkan pembagian jumlah surat suara Pilgub Jabar dibagi tiga sesuai dengan jumlah perusahaan yang akan mencetaknya. Ketiganya sepakat masing-masing percetakan mendapat jumlah tertentu yang harus dicetak untuk disebar ke kabupaten/kota di Jabar.
Perusahaan yang mencetak suara paling banyak adalah BP, yang jumlahnya hampir 50 persen dari sekira 33 juta lembar surat suara Pilgub Jabar. Daerah yang surat suaranya harus dicetak BP di antaranya Purwakarta, Cirebon, Kabupaten Cianjur, dan Kota Bogor.
"BP mencapai lebih dari 15 juta surat suara," sebutnya.
Inkopol harus mencetak lebih dari 10 juta (30 persen) lembar surat suara untuk wilayah Priangan minus Sumedang. Lalu PB harus mencetak lebih dari 6 juta (20 persen) surat suara.
Selanjutnya, KPU Jabar akan melakukan teken kontrak dengan tiga perusahaan tersebut.Teten menambahkan, total biaya pengadaan surat suara itu adalah Rp515 dikali 33 juta DPT, yakni sekira Rp16,69 miliar.
Sebelumnya diberitakan, hari pencoblosan Pilgub Jabar terganggu dengan dinyatakannya gagal lelang pengadaan surat suara. Akhirnya, pengadaan dilakukan dengan penunjukkan langsung.
(ysw)