12 Puskesmas di Mura kini punya rawat inap
12 Puskesmas di Mura kini punya rawat inap
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dari 27 puskesmas yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) telah memiliki fasilitas rawat inap.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mura, Tjahjo Kuntjoro mengatakan, ke-12 puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap yakni, puskesmas Surulangun, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Jayaloka, Nibung, C Nawangsasi, Muara Beliti, Bingin Teluk, Cecar, Megang Sakti, Ulu Rawas, dan Puskesmas Muara Kulam.
"Saat ini pembinaaan puskesmas terus dilakukan dan sekarang mengumpulkan usulan oleh puskesmas yang ada untuk menjadi puskesmas rawat inap," ujar Tjahjo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/1/2013).
Menurut Tjahjo, saat ini tahapan awal yang dilakukan Dinkes melakukan sinkronisasi program puskesmas dengan rencana yang sudah dibuat. Jika tidak ada perubahan sinkronisasi program Dinkes dan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dimasyarakat. Misalnya, seperti di Karang Dapo Surulangun dan beberapa puskesmas lainnya mendapatkan rehab fisik.
"Nah tinggal lagi kami akan melakukan pengecekan soal kebutuhan puskesmas mulai dari tenaga kerja dan peralatan termasuk di manajemen harus di sinkronkan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan Renaldi Oktavianus mengatakan, Dinkes menekankan kegiatan sosial kemasyarakatan di puskesmas, seperti operasi katarak, sunatan massal yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
"Seperti ditahun 2012 kurang lebih 200 orang yang kita operasi kataraknya, untuk yang sunat massal 400 orang anak hal ini sinkronisasi mendukung Musi Rawas Darussalam sebagai wujud konsistensi pihak kesehatan untuk mendukung program bupati Mura," kata dia.
Dia menambahkan, untuk kegiatan rutin tersebut biasanya dilaksanakan setiap pertengahan tahun sekaligus meminimalisir kasus katarak di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mura, Tjahjo Kuntjoro mengatakan, ke-12 puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap yakni, puskesmas Surulangun, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Jayaloka, Nibung, C Nawangsasi, Muara Beliti, Bingin Teluk, Cecar, Megang Sakti, Ulu Rawas, dan Puskesmas Muara Kulam.
"Saat ini pembinaaan puskesmas terus dilakukan dan sekarang mengumpulkan usulan oleh puskesmas yang ada untuk menjadi puskesmas rawat inap," ujar Tjahjo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/1/2013).
Menurut Tjahjo, saat ini tahapan awal yang dilakukan Dinkes melakukan sinkronisasi program puskesmas dengan rencana yang sudah dibuat. Jika tidak ada perubahan sinkronisasi program Dinkes dan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dimasyarakat. Misalnya, seperti di Karang Dapo Surulangun dan beberapa puskesmas lainnya mendapatkan rehab fisik.
"Nah tinggal lagi kami akan melakukan pengecekan soal kebutuhan puskesmas mulai dari tenaga kerja dan peralatan termasuk di manajemen harus di sinkronkan," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan Renaldi Oktavianus mengatakan, Dinkes menekankan kegiatan sosial kemasyarakatan di puskesmas, seperti operasi katarak, sunatan massal yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
"Seperti ditahun 2012 kurang lebih 200 orang yang kita operasi kataraknya, untuk yang sunat massal 400 orang anak hal ini sinkronisasi mendukung Musi Rawas Darussalam sebagai wujud konsistensi pihak kesehatan untuk mendukung program bupati Mura," kata dia.
Dia menambahkan, untuk kegiatan rutin tersebut biasanya dilaksanakan setiap pertengahan tahun sekaligus meminimalisir kasus katarak di masyarakat.
(rsa)
Explore More