Kecelakaan, ibu & bayi usia 28 hari tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Jalan Raya Jepara-Mlonggo, tepatnya, di depan Puskesmas Mlonggo. Dua orang yang merupakan ibu dan anaknya tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Korban tewas adalah Hasanah (26), dan anaknya, Ahmad Lutfi (6). Keduanya tercatat sebagai warga RT RT 01/RW 05 Desa Mojo, Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Hasanah adalah mahasiswi INISNU Jepara yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jobokuto, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Eko Eri Ferdi (25) mengatakan, kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Vario dengan nomor polisi K 5150 SC hendak mendahului truk tronton bernomor polisi W 9422 UB yang disopiri Martojo (36), warga Kembangan Gresik, Jawa Timur.
Posisi sepeda motor korban dan truk tronton pengangkut limbah PLTU TJ B tersebut berjalan beriringan dari arah Mlonggo dan hendak menuju kawasan Jepara. Namun sayangnya, saat korban sudah menyalip, dalam waktu yang bersamaan, melintas mobil dari arah berlawanan.
Kontan saja, kondisi tersebut membuat korban panik. Sepeda motor korban pun terlihat oleng. Karena tak sanggup mengendalikan sepeda motornya, korban pun terjatuh ke samping kiri dan terlindas ban depan truk tronton bagian kanan.
“Kedua korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Para korban mengalami luka parah di bagian kepala,” kata Eko, di Jepara, Senin 21 Januari 2013.
Saat laka lantas terjadi, korban Hasanah masih mengenakan jaket KKN INISNU. Diketahui korban baru menjalani KKN di Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara sejak Kamis 17 Januari 2013.
Ketua pelaksana KKN INISNU Kuswanto mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga korban terkait musibah ini. Pihak INISNU akan membantu hingga jenazah korban dipulangkan ke rumah duka.
”Kami juga akan memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban,” ujarnya.
Kuswanto menambahkan, korban adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah di kampus INISNU cabang Keling. Selain Ahmad Lutfi, korban juga mempunyai seorang bayi yang masih berumur 28 hari.
”Saya sebenarnya sudah menyarankan agar bayi yang baru dilahirkannya diajak sekalian ke lokasi KKN agar tidak bolak-balik. Jadi saat kejadian korban memang baru saja pulang dari rumahnya dan tengah dalam perjalanan balik menuju lokasi KKN,” terang Kuswanto.
Usai peristiwa laka lantas tersebut, korban langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Kartini, Jepara. Korban juga sudah dimandikan dan dikafani di rumah sakit, karena kondisi korban yang memprihatinkan.
”Jika korban dimandikan dan dikafani di rumahnya malah akan menambah beban keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Jepara AKP M Andi Indra Waspada mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa laka lantas maut ini.
Pihaknya langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan sekaligus memintai keterangan sejumlah saksi mata kejadian.
”Jadi karena masih dalam proses penyelidikan kami belum bisa menyimpulkan pihak mana yang salah,” tandasnya.
Korban tewas adalah Hasanah (26), dan anaknya, Ahmad Lutfi (6). Keduanya tercatat sebagai warga RT RT 01/RW 05 Desa Mojo, Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Hasanah adalah mahasiswi INISNU Jepara yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jobokuto, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Eko Eri Ferdi (25) mengatakan, kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Vario dengan nomor polisi K 5150 SC hendak mendahului truk tronton bernomor polisi W 9422 UB yang disopiri Martojo (36), warga Kembangan Gresik, Jawa Timur.
Posisi sepeda motor korban dan truk tronton pengangkut limbah PLTU TJ B tersebut berjalan beriringan dari arah Mlonggo dan hendak menuju kawasan Jepara. Namun sayangnya, saat korban sudah menyalip, dalam waktu yang bersamaan, melintas mobil dari arah berlawanan.
Kontan saja, kondisi tersebut membuat korban panik. Sepeda motor korban pun terlihat oleng. Karena tak sanggup mengendalikan sepeda motornya, korban pun terjatuh ke samping kiri dan terlindas ban depan truk tronton bagian kanan.
“Kedua korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Para korban mengalami luka parah di bagian kepala,” kata Eko, di Jepara, Senin 21 Januari 2013.
Saat laka lantas terjadi, korban Hasanah masih mengenakan jaket KKN INISNU. Diketahui korban baru menjalani KKN di Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara sejak Kamis 17 Januari 2013.
Ketua pelaksana KKN INISNU Kuswanto mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga korban terkait musibah ini. Pihak INISNU akan membantu hingga jenazah korban dipulangkan ke rumah duka.
”Kami juga akan memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban,” ujarnya.
Kuswanto menambahkan, korban adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah di kampus INISNU cabang Keling. Selain Ahmad Lutfi, korban juga mempunyai seorang bayi yang masih berumur 28 hari.
”Saya sebenarnya sudah menyarankan agar bayi yang baru dilahirkannya diajak sekalian ke lokasi KKN agar tidak bolak-balik. Jadi saat kejadian korban memang baru saja pulang dari rumahnya dan tengah dalam perjalanan balik menuju lokasi KKN,” terang Kuswanto.
Usai peristiwa laka lantas tersebut, korban langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Kartini, Jepara. Korban juga sudah dimandikan dan dikafani di rumah sakit, karena kondisi korban yang memprihatinkan.
”Jika korban dimandikan dan dikafani di rumahnya malah akan menambah beban keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Jepara AKP M Andi Indra Waspada mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa laka lantas maut ini.
Pihaknya langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan sekaligus memintai keterangan sejumlah saksi mata kejadian.
”Jadi karena masih dalam proses penyelidikan kami belum bisa menyimpulkan pihak mana yang salah,” tandasnya.
(rsa)