DIY melimpah vaksin AI
A
A
A
Sindonews.com - Stok vaksin Aviant Influenza (AI) di DIY ternyata cukup melimpah. Hal tersebut dipengaruhi oleh kepemilikan ruang pendingin atau cold room untuk penyimpanan vaksin di Dinas Pertanian DIY memiliki kapasitas besar.
Keberadaan cold room tersebut menyebabkan, pemerintah pusat menitipkan penyimpanan vaksin untuk di distribusikan ke seluruh penjuru tanah air.
Bahkan di sela-sela kasus flu burung yang tengah melanda saat ini, DIY justru mengirimkan ribuan vaksin ke sejumlah daerah. Rencananya 90.000 dosis vaksin AI clade 2.1 (lama) akan dikirimkan ke Sidrap, Sulawesi dan Bali.
"Sebanyak 40.000 dosis ke Bali dan 50.000 dosis ke Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua wilayah tersebut merupakan wilayah program INVAK (Intensifikasi Vaksinasi Partisipasi)," ujar Koordinator Local Disease Control Center (LDCC) Yogyakarta Tri Wahana AW, Senin (21/1/2013)
Keberadaan vaksin yang dikirimkan tersebut tercatat merupakan stok lama. Dengan demikian, stok harus dilepas terlebih dahulu agar vaksin untuk virus AI clade 2.3 (baru) dapat masuk.
Ruang pendingin milik Dinas Pertanian DIY memiliki kapasitas tampung hinga 3,5 juta dosis. Kemampuan tersebutlah yang mendorong pemerintah pusat menitipkan vaksin sejak kasus AI mencuat pada 2003 dan 2007 lalu.
"Vaksin H5N1 clade 2.1 tersebut dibagikan secara gratis tetapi biaya distribusi ke kabupaten lain biayanya ditanggung oleh kabupaten penerima vaksin," tandas Kepala Seksi Kesehatan Hewan sekaligus penanggungjawab Ruang Pendingin Dinas Pertanian DIY Haris Handono.
Vaksin yang dikirimkan ke Sidrap dan Bali menurutnya, akan dimanfaatkan untuk menangani serangan AI pada itik di kedua daerah. Kebijakan tersebut diberlakukan, sebelum vaksin AI baru untuk jenis clade 2.3.2 selesai dibuat.
Pengiriman vaksin H5N1 clade 2.1 dari DIY tercatat sudah dimulai semenjak 12 Desember 2011 terutama untuk DIY dan Jawa Tengah. Daerah-daerah yang menjadi tujuan pengiriman adalah yang tercatat menjadi kawasan endemis.
Beberapa daerah tersebut adalah Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman untuk DIY. Untuk Jawa Tengah diantaranya Klaten, Semarang, Purbalingga, Kendal, Pemalang.
Di 2013 pengiriman sudah dilakukan ke Jawa Barat sebanyak 30.000 dosis, Jawa Timur sebanyak 40.000 dosis, Lampung sebanyak 40.000 dosis.
Keberadaan cold room tersebut menyebabkan, pemerintah pusat menitipkan penyimpanan vaksin untuk di distribusikan ke seluruh penjuru tanah air.
Bahkan di sela-sela kasus flu burung yang tengah melanda saat ini, DIY justru mengirimkan ribuan vaksin ke sejumlah daerah. Rencananya 90.000 dosis vaksin AI clade 2.1 (lama) akan dikirimkan ke Sidrap, Sulawesi dan Bali.
"Sebanyak 40.000 dosis ke Bali dan 50.000 dosis ke Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua wilayah tersebut merupakan wilayah program INVAK (Intensifikasi Vaksinasi Partisipasi)," ujar Koordinator Local Disease Control Center (LDCC) Yogyakarta Tri Wahana AW, Senin (21/1/2013)
Keberadaan vaksin yang dikirimkan tersebut tercatat merupakan stok lama. Dengan demikian, stok harus dilepas terlebih dahulu agar vaksin untuk virus AI clade 2.3 (baru) dapat masuk.
Ruang pendingin milik Dinas Pertanian DIY memiliki kapasitas tampung hinga 3,5 juta dosis. Kemampuan tersebutlah yang mendorong pemerintah pusat menitipkan vaksin sejak kasus AI mencuat pada 2003 dan 2007 lalu.
"Vaksin H5N1 clade 2.1 tersebut dibagikan secara gratis tetapi biaya distribusi ke kabupaten lain biayanya ditanggung oleh kabupaten penerima vaksin," tandas Kepala Seksi Kesehatan Hewan sekaligus penanggungjawab Ruang Pendingin Dinas Pertanian DIY Haris Handono.
Vaksin yang dikirimkan ke Sidrap dan Bali menurutnya, akan dimanfaatkan untuk menangani serangan AI pada itik di kedua daerah. Kebijakan tersebut diberlakukan, sebelum vaksin AI baru untuk jenis clade 2.3.2 selesai dibuat.
Pengiriman vaksin H5N1 clade 2.1 dari DIY tercatat sudah dimulai semenjak 12 Desember 2011 terutama untuk DIY dan Jawa Tengah. Daerah-daerah yang menjadi tujuan pengiriman adalah yang tercatat menjadi kawasan endemis.
Beberapa daerah tersebut adalah Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman untuk DIY. Untuk Jawa Tengah diantaranya Klaten, Semarang, Purbalingga, Kendal, Pemalang.
Di 2013 pengiriman sudah dilakukan ke Jawa Barat sebanyak 30.000 dosis, Jawa Timur sebanyak 40.000 dosis, Lampung sebanyak 40.000 dosis.
(rsa)