Bawa sangkur, 2 mahasiswa IAIN ditangkap Paspampres
Bawa sangkur, 2 mahasiswa IAIN ditangkap Paspampres
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Surakarta ditangkap Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) RI, Boediono, di Semarang.
Mereka yang ditangkap adalah RS (20) dan LH (21). Mereka ditangkap karena membawa senjata tajam jenis sangkur di tasnya. Penangkapan dilakukan di Masjid At Taqwa, Jalan Menteri Supeno nomor 2 B.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka dari Solo datang ke Semarang untuk menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pondok Darul Quran Solo ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Gedung DPRD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kedua mahasiswa itu akhirnya memilih salat Jumat di Masjid At Taqwa, tempat Wapres Boediono akan menunaikan salat Jumat. Di situlah tas mahasiswa itu digeledah Paspampres dan didapati senjata tajam.
Setelah ditangkap, dua mahasiswa itu kemudian dibawa ke Polda Jawa Tengah dan diteruskan ke Polrestabes Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo membenarkan pihaknya sempat menerima dua mahasiswa yang ditangkap itu.
“Sekarang sudah ditangani Polrestabes Semarang,” ungkapnya melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) kepada SINDO, Jumat (18/1/2013).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua mahasiswa itu.
“Ada barang buktinya, sangkur, mereka bisa dijerat pidana sesuai Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” timpalnya saat dikonfirmasi.
Mereka yang ditangkap adalah RS (20) dan LH (21). Mereka ditangkap karena membawa senjata tajam jenis sangkur di tasnya. Penangkapan dilakukan di Masjid At Taqwa, Jalan Menteri Supeno nomor 2 B.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka dari Solo datang ke Semarang untuk menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pondok Darul Quran Solo ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di Gedung DPRD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kedua mahasiswa itu akhirnya memilih salat Jumat di Masjid At Taqwa, tempat Wapres Boediono akan menunaikan salat Jumat. Di situlah tas mahasiswa itu digeledah Paspampres dan didapati senjata tajam.
Setelah ditangkap, dua mahasiswa itu kemudian dibawa ke Polda Jawa Tengah dan diteruskan ke Polrestabes Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo membenarkan pihaknya sempat menerima dua mahasiswa yang ditangkap itu.
“Sekarang sudah ditangani Polrestabes Semarang,” ungkapnya melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) kepada SINDO, Jumat (18/1/2013).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua mahasiswa itu.
“Ada barang buktinya, sangkur, mereka bisa dijerat pidana sesuai Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” timpalnya saat dikonfirmasi.
(rsa)
Explore More