Jumlah DP4 kembali disoal
Jumlah DP4 kembali disoal
A
A
A
Sindonews.com - Besarnya jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Kabupaten Empatlawang tahun 2013 sebanyak 214.626 jiwa kembali dipertanyakan.
Seperti diungkapkan Ketua DPC Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Empatlawang Julian Effendi. Menurutnya, pihaknya mempertanyakan keakuratan DP4 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Empatlawang.
Karena menurutnya kenaikan tersebut sangatlah besar dan terlihat janggal. Dimana menurutnya DP4 Kabupaten Empatlawang pada Pilpres dan Pemilu tahun 2009 lalu hanya 172 ribu lebih.
“Jadi kami minta di crosscek ulang dan kami minta pihak KPUD tidak langsung menindaklanjuti DP4 tersebut,” ungkapnya, Jumat (18/1/2013).
Selain itu menurutnya, pihak KPUD Empatlawang dalam hal ini Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk benar-benar mendata disetiap desa jumlah penduduk yang telah masuk dalam DP4, sebelum diproses menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sehingga jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Empatlawang saat pelaksanaan Pilkada nanti benar-benar klop dan sesuai.
“PPDP merupakan ujung tombak keberhasilan pemilu secara jujur dan netral, jangan sampai di intervensi dan kalau kami menemukan ada kecurangan dalam penentuan DP4 atau DPT nanti kami akan menempuh jalur hukum,” tukasnya.
Pihak lain yang mempersoalkan besarnya jumlah DP4 Kabupaten Empatlawang tahun 2013 adalah bakal calon bupati Empatlawang Joncik Muhammad. Menurut wakil ketua II DPRD Empatlawang ini, kenaikan jumlah mencapai 43 ribu jiwa lebih sejak tahun 2009 silam jelas sangat janggal. Karena menurutnya rasio pertumbuhan penduduk normal Kabupaten Empatlawang pertahun adalah 1,8 persen. Sehingga kenaikan dengan jumlah tersebut sangat janggal dan menimbulkan pertanyaan.
“Jadi kami mempertanyakan dan mencurigai ada niat-niat tertentu dari sebagian pihak menjelang pelaksanaan Pilkada Empatlawang tahun ini,” tukasnya.
Apalagi menurutnya kenaikan yang signifikan tersebut hanya di beberapa kecamatan seperti Tebing Tinggi, Talang Padang dan Pendopo. Jelas hal tersebut menurutnya menimbulkan pertanyaan. Karena kejanggalan mengenai kenaikan jumlah tersebut menurutnya sangat-sangat jelas dan tidak masuk akal.
“Darimana mereka mendapatkan angka sebesar itu, sehingga kenaikan jumlah penduk mencapai 25 persen,” tukasnya.
Kepala Disdukcapil Empatlawang Choiri Badri mengatakan pertambahan jumlah penduduk di DP4 tersebut adalah wajar selama empat tahun lebih ini.
Bahkan menurutnya berdasarkan data sebelum diverivikasi Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) per 22 November 2012 lalu jumlah penduduk Empatlawang sebanyak 342.205 jiwa. Sedangkan untuk DP4-nya sebanyak 239.998. Namun setelah diverivikasi jumlahnya sebanyak 214.626 jiwa.
“Itu data dari server yang diserahkan, dalam bentuk softcopy dengan by name dan by adress, jadi bukan mengada-ada atau berdasarkan asumsi,” tukasnya.
Seperti diungkapkan Ketua DPC Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Empatlawang Julian Effendi. Menurutnya, pihaknya mempertanyakan keakuratan DP4 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Empatlawang.
Karena menurutnya kenaikan tersebut sangatlah besar dan terlihat janggal. Dimana menurutnya DP4 Kabupaten Empatlawang pada Pilpres dan Pemilu tahun 2009 lalu hanya 172 ribu lebih.
“Jadi kami minta di crosscek ulang dan kami minta pihak KPUD tidak langsung menindaklanjuti DP4 tersebut,” ungkapnya, Jumat (18/1/2013).
Selain itu menurutnya, pihak KPUD Empatlawang dalam hal ini Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk benar-benar mendata disetiap desa jumlah penduduk yang telah masuk dalam DP4, sebelum diproses menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sehingga jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Empatlawang saat pelaksanaan Pilkada nanti benar-benar klop dan sesuai.
“PPDP merupakan ujung tombak keberhasilan pemilu secara jujur dan netral, jangan sampai di intervensi dan kalau kami menemukan ada kecurangan dalam penentuan DP4 atau DPT nanti kami akan menempuh jalur hukum,” tukasnya.
Pihak lain yang mempersoalkan besarnya jumlah DP4 Kabupaten Empatlawang tahun 2013 adalah bakal calon bupati Empatlawang Joncik Muhammad. Menurut wakil ketua II DPRD Empatlawang ini, kenaikan jumlah mencapai 43 ribu jiwa lebih sejak tahun 2009 silam jelas sangat janggal. Karena menurutnya rasio pertumbuhan penduduk normal Kabupaten Empatlawang pertahun adalah 1,8 persen. Sehingga kenaikan dengan jumlah tersebut sangat janggal dan menimbulkan pertanyaan.
“Jadi kami mempertanyakan dan mencurigai ada niat-niat tertentu dari sebagian pihak menjelang pelaksanaan Pilkada Empatlawang tahun ini,” tukasnya.
Apalagi menurutnya kenaikan yang signifikan tersebut hanya di beberapa kecamatan seperti Tebing Tinggi, Talang Padang dan Pendopo. Jelas hal tersebut menurutnya menimbulkan pertanyaan. Karena kejanggalan mengenai kenaikan jumlah tersebut menurutnya sangat-sangat jelas dan tidak masuk akal.
“Darimana mereka mendapatkan angka sebesar itu, sehingga kenaikan jumlah penduk mencapai 25 persen,” tukasnya.
Kepala Disdukcapil Empatlawang Choiri Badri mengatakan pertambahan jumlah penduduk di DP4 tersebut adalah wajar selama empat tahun lebih ini.
Bahkan menurutnya berdasarkan data sebelum diverivikasi Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) per 22 November 2012 lalu jumlah penduduk Empatlawang sebanyak 342.205 jiwa. Sedangkan untuk DP4-nya sebanyak 239.998. Namun setelah diverivikasi jumlahnya sebanyak 214.626 jiwa.
“Itu data dari server yang diserahkan, dalam bentuk softcopy dengan by name dan by adress, jadi bukan mengada-ada atau berdasarkan asumsi,” tukasnya.
(rsa)
Explore More