Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Murung berujung maut
Murung berujung maut
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat ditemukan terapung di Sungai Cintalahab, Desa/Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Temuan sesosok mayat tersebut sempat membuat heboh warga Pamarican dan sekitarnya.
Temuan mayat misterius itu, diketahui jasad Dahyono alias Anyu (39), warga Dusun/Desa Ciganjeng RT03/02, Kecamatan Padaherang. Beberapa hari terakhir, Anyu diketahui warga setempat datang ke Pamarican untuk urusan jual beli kendaraan pick up. Anyu datang ke pamarican untuk menemui Ujang (37), rekannya yang tinggal di Desa/Kecamatan Pamarican.
Dari keterangan Ujang, sejak kedatangannya ke Pamarican, Anyu terlihat berbeda dari biasanya. Anyu terlihat lebih murung dan sering melamun selama berada di Pamarican. Menurut Ujang, korban Anyu, sempat mengeluhkan dirinya sudah tidak kuat menjalani hidup karena sakit-sakitan dan terbelit banyak hutang.
"Saya kaget, saat mendengar kabar dari warga ada temuan mayat. Yang ternyata teman kami sendiri, yaitu Anyu. Padahal, beberapa jam sebelumnya kami masih bertegur sapa dan berkomunikasi. Hanya saja, Anyu, terlihat lebuh murung seperti sedang banyak masalah. Saya tidak tahu, penyebab korban meninggal terapung di sungai," jelas Ujang di hadapan Polisi, Selasa (15/1/2013).
Kakak Korban Muhamad Lukman (43) mengatakan, sebelumnya Anyu pergi dari rumah tanpa memberi kabar kepada keluarga. Karena sudah dua hari pergi dari rumah, lalu Anyu dihubungi melalui telpon selularnya.
"Saat dihubungi, Anyu hanya menjawab akan segera pulang ke rumah setekah urusanya selesai. Dia tidak menjanjikan, akan pulang dalam berapa hari," terang Muhamad.
Sementara itu, Kapolsek Pamarican AKP Subagja, punya kesimpulan lain soal kematian Anyu. Menurut, Subagja, beberapa saat setelah menerima laporan warga Polisi langsung datang ke lokasi.
"Selain mengevakuasi korban, kami juga melakukan pemeriksaan termasuk melakukan pemeriksan tim medis. Kesimpulan sementara kami, tidak ada tanda kekerasan, korban diduga meninggal akibat terjatuh ke sungai karena pusing, karena korban juga mempunyai riwayat penyakit jantung," pungkas Subagja.
Temuan mayat misterius itu, diketahui jasad Dahyono alias Anyu (39), warga Dusun/Desa Ciganjeng RT03/02, Kecamatan Padaherang. Beberapa hari terakhir, Anyu diketahui warga setempat datang ke Pamarican untuk urusan jual beli kendaraan pick up. Anyu datang ke pamarican untuk menemui Ujang (37), rekannya yang tinggal di Desa/Kecamatan Pamarican.
Dari keterangan Ujang, sejak kedatangannya ke Pamarican, Anyu terlihat berbeda dari biasanya. Anyu terlihat lebih murung dan sering melamun selama berada di Pamarican. Menurut Ujang, korban Anyu, sempat mengeluhkan dirinya sudah tidak kuat menjalani hidup karena sakit-sakitan dan terbelit banyak hutang.
"Saya kaget, saat mendengar kabar dari warga ada temuan mayat. Yang ternyata teman kami sendiri, yaitu Anyu. Padahal, beberapa jam sebelumnya kami masih bertegur sapa dan berkomunikasi. Hanya saja, Anyu, terlihat lebuh murung seperti sedang banyak masalah. Saya tidak tahu, penyebab korban meninggal terapung di sungai," jelas Ujang di hadapan Polisi, Selasa (15/1/2013).
Kakak Korban Muhamad Lukman (43) mengatakan, sebelumnya Anyu pergi dari rumah tanpa memberi kabar kepada keluarga. Karena sudah dua hari pergi dari rumah, lalu Anyu dihubungi melalui telpon selularnya.
"Saat dihubungi, Anyu hanya menjawab akan segera pulang ke rumah setekah urusanya selesai. Dia tidak menjanjikan, akan pulang dalam berapa hari," terang Muhamad.
Sementara itu, Kapolsek Pamarican AKP Subagja, punya kesimpulan lain soal kematian Anyu. Menurut, Subagja, beberapa saat setelah menerima laporan warga Polisi langsung datang ke lokasi.
"Selain mengevakuasi korban, kami juga melakukan pemeriksaan termasuk melakukan pemeriksan tim medis. Kesimpulan sementara kami, tidak ada tanda kekerasan, korban diduga meninggal akibat terjatuh ke sungai karena pusing, karena korban juga mempunyai riwayat penyakit jantung," pungkas Subagja.
(rsa)
Explore More