60 persen warga Batu merokok

Senin, 14 Januari 2013 - 18:16 WIB
60 persen warga Batu merokok
60 persen warga Batu merokok
A A A
Sindonews.com - Jumlah penduduk Kota Batu yang ketergantungan terhadap rokok masih tinggi. Jumlah diperkirakan mencapai 60 persen dari total penduduk Kota Batu mencapai 203 ribu jiwa. Atau setara dengan 103.356 jiwa yang setiap hari menghisap rokok.

Kepala Dinas Kesehatan (Dindik) Kota Batu dr Endang Triningsih menjelaskan, dari 103.356 jiwa perokok aktif. Rata-rata setiap harinya menghisap 10 batang rokok. Kalau diuangkan senilai Rp10.000 per harinya.

Menjadi persoalan kedua, dari seluruh perokok aktif yang tercacat dalam hasil riset kesehatan dasar yang dilakukan Dinkes Provinsi Jatim di wilayah Kota Batu, kebanyakan berasal dari kelompok keluarga ekonomi miskin. Jumlahnya diperkirakan mencapai 40 persen dari total perokok aktif.

“Prediksi kita dalam sehari uang yang dibakar dari hasil menghisap rokok mencapai Rp374 juta. Kalau dikalikan 30 hari mencapai Rp11,24 miliar. Lalu kalau dikalikan 365 hari. Maka jumlah uang yang dibakar untuk membeli 10 batang rokok mencapai Rp134.69 miliar,” ujar dr Endang, Senin (14/1/2013).

Tentunya jumlah uang yang disediakan pemerintah untuk membiayai program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) lebih kecil dari total uang yang dibakar oleh para perokok aktif di Kota Batu.

Tahun ini anggaran yang disiapkan Pemkot Batu untuk membiayai program Jamkesda hanya mencapai Rp5 miliar. Anggaran itu dipersiapkan untuk menjamin biaya kesehatan bagi 6.000 jiwa penduduk Kota Batu yang tidak terncantum di dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dibiayai APBN.

“Mimpi kita setiap perokok pasif memiliki jaminan asuransi kesehatan sendiri. Caranya dengan mengurangi biaya untuk membeli rokok. Kalau biasanya habis 10 batang rokok. Sebaiknya dikurangi 1 batang saja per harinya. Uang dari satu batang rokok itu dikumpulkan untuk membayar premi diasuransi kesehatan,” ucapnya.

Menurut dr Endang, nikotin pada tembakau menyebabkan seseorang kecanduan. Tidak ada obat yang mujarab untuk menghentikan kebiasan merokok. Solusinya adalah membulatkan tekad dan kemauan untuk menghentikan diri tidak menghisap rokok.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8371 seconds (0.1#10.140)
pixels