Jurnalis Malang Raya tuntut Polisi tegas
A
A
A
Sindonews.com - Solidaritas jurnalis media cetak maupun elektronik di Malang Raya menggelar aksi untuk menekan polisi menangkap pelaku teror terhadap seorang jurnalis.
Aksi ini dilakukan di depan patung raksasa yang berada di Jalan Sriwijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/1/2013).
Mereka menuntut pihak kepolisian sungguh-sungguh dalam menangani kasus penganiayaan yang menimpa jurnalis Malang Post, Ira Ravika Anggraini, yang diduga terkait pemberitaan.
"Kami menuntut polisi segera menangkap pelakunya, siapapun itu. Kami tidak ingin terjadi praktek impunitas dalam perkara ini," kata Cahyono, juru bicara aksi, Senin (14/1/2013).
Dalam askinya, mereka juga berharap kepada semua pihak menempuh upaya penyelesaian lewat mekanisme sebagaimana dijamin dalam UU Pers. Serta mengingatkan kepada sesama jurnalis agar tetap bekerja sesuai kode etik jurnalistik.
Seperti yang disampaikan dalam rilisnya, peristiwa penganiayaan menimpa Ira Ravika terjadi pada Rabu 9 Januari 2013. Dua orang pria misterius yang naik motor Kawasaki Ninja hitam menendang motor korban hingga terjatuh.
Korban mengalami patah tulang lengan kanan. Diduga aksi kekerasan tersebut terkait pemberitaan. Sebab, beberapa hari sebelumnya Ira mendapat teror melalui pesan pendek maupun telpon dan dicaci maki.
Aksi ini dilakukan di depan patung raksasa yang berada di Jalan Sriwijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/1/2013).
Mereka menuntut pihak kepolisian sungguh-sungguh dalam menangani kasus penganiayaan yang menimpa jurnalis Malang Post, Ira Ravika Anggraini, yang diduga terkait pemberitaan.
"Kami menuntut polisi segera menangkap pelakunya, siapapun itu. Kami tidak ingin terjadi praktek impunitas dalam perkara ini," kata Cahyono, juru bicara aksi, Senin (14/1/2013).
Dalam askinya, mereka juga berharap kepada semua pihak menempuh upaya penyelesaian lewat mekanisme sebagaimana dijamin dalam UU Pers. Serta mengingatkan kepada sesama jurnalis agar tetap bekerja sesuai kode etik jurnalistik.
Seperti yang disampaikan dalam rilisnya, peristiwa penganiayaan menimpa Ira Ravika terjadi pada Rabu 9 Januari 2013. Dua orang pria misterius yang naik motor Kawasaki Ninja hitam menendang motor korban hingga terjatuh.
Korban mengalami patah tulang lengan kanan. Diduga aksi kekerasan tersebut terkait pemberitaan. Sebab, beberapa hari sebelumnya Ira mendapat teror melalui pesan pendek maupun telpon dan dicaci maki.
(ysw)