Pencarian ABK Kapal Tirta Samudra hingga ke Rembang
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR gabungan terus melakukan proses pencarian belasan anak buah kapal (ABK) Kapal Tirta Samudra XXI yang masih terapung dan terkatung-katung di lautan. Proses pencarian baik lewat udara maupun laut diarahkan ke Perairan Rembang, Jawa Tengah yang berbatasan dengan wilayah Perairan Jawa Timur.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang S Riyadi mengatakan, posisi sekoci yang dinaiki ABK Kapal Tirta Samudra XXI memang berubah-ubah. Sebelumnya sekoci memang terbawa arus ke Perairan Batang–Pekalongan. Namun ternyata sekoci tersebut terbawa gelombang dan angin laut ke timur mengarah ke Perairan Jepara hingga Rembang.
"Makanya proses pencarian kita arahkan ke sana (Rembang)," kata Riyadi saat ditemui di Lapangan sebelah timur Pantai Bandengan Jepara, Minggu (13/1/2013).
Riyadi yang juga koordinator pencarian ABK Kapal Tirta Samudra XXI ini mengaku, belum mengetahui secara pasti koordinat posisi sekoci yang berhasil dipantau dari udara.
Ditanya soal kendala cuaca saat proses pencarian, Riyadi mengatakan tidak ada masalah. Sebab berdasar informasi dari BMKG Jawa Tengah, tinggi ombak di kawasan Laut Jawa sekitar 2,5-3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 5-10 knot.
Cuaca kali ini membaik jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. Sebab sejak Jumat 11 Januari 2013 hingga Sabtu 12 Januari 2013 ketinggian ombak bisa mencapai 6 meter dengan kecepatan angin sekitar 25-30 knot.
"Jadi doakan saja semoga para ABK segera bisa ditemukan dan dalam kondisi selamat," terangnya.
Pilot Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbad Semarang Kapten CPN Randi mengatakan, sebelum terbang ke sekitar Perairan Rembang, helikopter diisi lima drum bahan bakar. Tiap drum berisi 200 liter bahan bakar. Ia memperkirakan bahan bakar itu cukup untuk proses pencarian selama dua jam.
"Kalau ke Rembang butuh waktu 20 menit. Setelah itu, kita kembali lagi ke Jepara dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Lalu, kita pulang ke Semarang dan waktu yang kita perlukan juga sekitar 20 menit. Jadi bahan bakar ini sudah cukup," tuturnya.
Wakapolres Jepara Kompol Sugeng Tyarto mengatakan, terkait proses pencarian ABK Kapal Tirta Samudra XXI ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Rembang. Dan berdasar informasi yang diterimanya, sejumlah instansi terkait di Rembang juga sudah siap membantu proses pencarian maupun evakuasi para ABK tersebut.
Bahkan juga telah disiapkan12 unit mobil ambulans jika sewaktu-waktu belasan ABK tersebut ditemukan. Mobil ambulans ini akan dimaksimalkan untuk memberikan perawatan kepada 12 ABK karena mereka telah beberapa hari terapung-apung di laut.
"Selain kebutuhan medis, mobil ambulans juga akan mengangkut makanan untuk para ABK itu," ujarnya.
Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf DK Subandi mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jajarannya yang ada di Rembang. Menurutnya, aparat TNI akan berperan aktif dalam proses pencarian maupun evakuasi para ABK Kapal Tirta Samudra XXI.
"Kodim Rembang juga menyatakan sudah siap. Jadi tidak ada masalah," tandasnya.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang S Riyadi mengatakan, posisi sekoci yang dinaiki ABK Kapal Tirta Samudra XXI memang berubah-ubah. Sebelumnya sekoci memang terbawa arus ke Perairan Batang–Pekalongan. Namun ternyata sekoci tersebut terbawa gelombang dan angin laut ke timur mengarah ke Perairan Jepara hingga Rembang.
"Makanya proses pencarian kita arahkan ke sana (Rembang)," kata Riyadi saat ditemui di Lapangan sebelah timur Pantai Bandengan Jepara, Minggu (13/1/2013).
Riyadi yang juga koordinator pencarian ABK Kapal Tirta Samudra XXI ini mengaku, belum mengetahui secara pasti koordinat posisi sekoci yang berhasil dipantau dari udara.
Ditanya soal kendala cuaca saat proses pencarian, Riyadi mengatakan tidak ada masalah. Sebab berdasar informasi dari BMKG Jawa Tengah, tinggi ombak di kawasan Laut Jawa sekitar 2,5-3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 5-10 knot.
Cuaca kali ini membaik jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. Sebab sejak Jumat 11 Januari 2013 hingga Sabtu 12 Januari 2013 ketinggian ombak bisa mencapai 6 meter dengan kecepatan angin sekitar 25-30 knot.
"Jadi doakan saja semoga para ABK segera bisa ditemukan dan dalam kondisi selamat," terangnya.
Pilot Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbad Semarang Kapten CPN Randi mengatakan, sebelum terbang ke sekitar Perairan Rembang, helikopter diisi lima drum bahan bakar. Tiap drum berisi 200 liter bahan bakar. Ia memperkirakan bahan bakar itu cukup untuk proses pencarian selama dua jam.
"Kalau ke Rembang butuh waktu 20 menit. Setelah itu, kita kembali lagi ke Jepara dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Lalu, kita pulang ke Semarang dan waktu yang kita perlukan juga sekitar 20 menit. Jadi bahan bakar ini sudah cukup," tuturnya.
Wakapolres Jepara Kompol Sugeng Tyarto mengatakan, terkait proses pencarian ABK Kapal Tirta Samudra XXI ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Rembang. Dan berdasar informasi yang diterimanya, sejumlah instansi terkait di Rembang juga sudah siap membantu proses pencarian maupun evakuasi para ABK tersebut.
Bahkan juga telah disiapkan12 unit mobil ambulans jika sewaktu-waktu belasan ABK tersebut ditemukan. Mobil ambulans ini akan dimaksimalkan untuk memberikan perawatan kepada 12 ABK karena mereka telah beberapa hari terapung-apung di laut.
"Selain kebutuhan medis, mobil ambulans juga akan mengangkut makanan untuk para ABK itu," ujarnya.
Komandan Kodim 0719 Jepara Letkol Inf DK Subandi mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jajarannya yang ada di Rembang. Menurutnya, aparat TNI akan berperan aktif dalam proses pencarian maupun evakuasi para ABK Kapal Tirta Samudra XXI.
"Kodim Rembang juga menyatakan sudah siap. Jadi tidak ada masalah," tandasnya.
(mhd)