Dede Yusuf kena black campaign
Dede Yusuf kena black campaign
A
A
A
Sindonews.com - Suhu politik di Jawa Barat (Jabar) mulai memanas, kampanye kotor alias black campaign mulai muncul dan menyerang salah satu calon gubernur (Cagub) Jabar, Dede Yusuf.
Serangan black campaign terhadap politikus Demokrat itu pertama kali ditemukan di sebuah pagar rumah Jalan Tubagus Ismail, Bandung.
Temuan berupa foto yang mirip poster seukuran kertas HVS. Kertas tersebut menampilkan foto Dede Yusuf, dan politikus Demokrat yang sudah divonis karena korupsi yakni Angelina Sondakh, Nazaruddin, dan Andi Mallarangeng.
Dalam kertas tersebut juga disebutkan nomor urut cagub yang berpasangan dengan mantan Sekda Pemprov Jabar Lex Laksamana, yakni nomor urut 3. Di bagian paling atas poster tersebut tertulis kata "KORUPTOR" dengan huruf kapital semua.
Juru Bicara Tim Pemenangan Dede-Laksamana, Saeful Huda menuturkan selebaran yang menyerang pasangan dari Koalisi Babarengan ini pertama kali ditemukan pada Rabu 9 Januari 2013 lalu.
Selain di daerah tubagus Ismail, pihaknya juga menemukan selebaran serupa di Kantor Partai Gerindra Jabar.
"Isi selebaran ini jelas tidak benar, sangat menyakitkan," kata Saeful, di Bandung, Jumat (11/1/2013).
Dia menambahkan, ada pihak-pihak sengaja ingin mencoreng dan membangun citra buruk kandidat ini. Untuk menindaklanjuti temuan ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara internal.
Serangan black campaign terhadap politikus Demokrat itu pertama kali ditemukan di sebuah pagar rumah Jalan Tubagus Ismail, Bandung.
Temuan berupa foto yang mirip poster seukuran kertas HVS. Kertas tersebut menampilkan foto Dede Yusuf, dan politikus Demokrat yang sudah divonis karena korupsi yakni Angelina Sondakh, Nazaruddin, dan Andi Mallarangeng.
Dalam kertas tersebut juga disebutkan nomor urut cagub yang berpasangan dengan mantan Sekda Pemprov Jabar Lex Laksamana, yakni nomor urut 3. Di bagian paling atas poster tersebut tertulis kata "KORUPTOR" dengan huruf kapital semua.
Juru Bicara Tim Pemenangan Dede-Laksamana, Saeful Huda menuturkan selebaran yang menyerang pasangan dari Koalisi Babarengan ini pertama kali ditemukan pada Rabu 9 Januari 2013 lalu.
Selain di daerah tubagus Ismail, pihaknya juga menemukan selebaran serupa di Kantor Partai Gerindra Jabar.
"Isi selebaran ini jelas tidak benar, sangat menyakitkan," kata Saeful, di Bandung, Jumat (11/1/2013).
Dia menambahkan, ada pihak-pihak sengaja ingin mencoreng dan membangun citra buruk kandidat ini. Untuk menindaklanjuti temuan ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara internal.
(rsa)
Explore More