Dihantam ombak, Kapal Tirta Samudra tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca buruk yang melanda perairan Laut Jawa mengakibatkan Kapal Tirta Samudra XXI yang ditumpangi 15 anak buah kapal (ABK) tenggelam. Meski begitu, belasan ABK tersebut dikabarkan selamat dan kini masih dalam proses evakuasi petugas Search and Rescue (SAR).
Syahbandar Karimunjawa, Yuniarsono mengatakan Kapal Tirta Samudra XXI, tenggelam kemarin sekira pukul 21.00 WIB di laut perbatasan antara Perairan Semarang dan Perairan Karimunjawa.
Belum diketahui secara pasti penyebab tenggelam atau muatan serta tujuan kapal ini. Hanya saja, diketahui jika kapal ini tenggelam pada titik koordinat 06’.10’.30’ S 109’.53’.28’.
“Kemungkinan besar karena cuaca buruk di Laut Jawa. Ketinggian ombak kalau malam hari bisa lebih dari enam meter,” kata Yuniarsono di Jepara, kemarin (11/1/2013).
Meski kapal tenggelam, namun 15 ABK Kapal Tirta Samudra XXI selamat. Belasan ABK tersebut diketahui bisa menaiki life kraf (sekoci) pada titik koordinat 06'-13.733' S 110'-00.69'E.
Pada Jumat (11/1) dini hari sekira pukul 03.30 WIB, sekoci berikut 15 ABK tersebut diketahui berada pada titik koordinat 110’.00’.69.8’E 06’.13’.733’S.
“Pada Jumat (11/1) pukul 15.00 WIB ini, posisi life kraf itu berada di perairan antara Batang dan Pekalongan atau 25 mil dari daratan. Untuk antisipasi, kapal sekoci itu dikawal dua kapal yakni KM Sevia dan KM Meratus Batam,” ujarnya.
Sementara itu, berdasar rilis dari Kepala Kantor SAR Semarang S. Riyadi kepada Sindonews.com, diketahui jika para ABK Kapal Tirta Samudra XXI, terakhir kontak dengan pemilik dari PT. Tirta Cipta Mulia Persada Batam pada Kamis 10 Januari 2013 sekira pukul 19.00 WIB.
Setelah itu, pemilik kapal pun berusaha melakukan kontak dengan kapal lain. Dan yang bisa dikontak adalah Kapal Sevia. ABK Kapal Sevia pun bisa melihat sekoci yang dinaiki belasan awak Kapal Tirta Samudra XXI pada koordinat tersebut.
“Namun sayangnya Kapal Sevia tidak bisa mendekat ke sekoci karena cuaca buruk,” jelas Riyadi dalam rilisnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana kondisi 15 ABK Kapal Tirta Samudra XXI setelah terombang-ambing di lautan sekitar 18 jam lamanya. Pihak Basarnas Semarang juga masih melakukan upaya evakuasi terhadap belasan ABK tersebut.
Syahbandar Karimunjawa, Yuniarsono mengatakan Kapal Tirta Samudra XXI, tenggelam kemarin sekira pukul 21.00 WIB di laut perbatasan antara Perairan Semarang dan Perairan Karimunjawa.
Belum diketahui secara pasti penyebab tenggelam atau muatan serta tujuan kapal ini. Hanya saja, diketahui jika kapal ini tenggelam pada titik koordinat 06’.10’.30’ S 109’.53’.28’.
“Kemungkinan besar karena cuaca buruk di Laut Jawa. Ketinggian ombak kalau malam hari bisa lebih dari enam meter,” kata Yuniarsono di Jepara, kemarin (11/1/2013).
Meski kapal tenggelam, namun 15 ABK Kapal Tirta Samudra XXI selamat. Belasan ABK tersebut diketahui bisa menaiki life kraf (sekoci) pada titik koordinat 06'-13.733' S 110'-00.69'E.
Pada Jumat (11/1) dini hari sekira pukul 03.30 WIB, sekoci berikut 15 ABK tersebut diketahui berada pada titik koordinat 110’.00’.69.8’E 06’.13’.733’S.
“Pada Jumat (11/1) pukul 15.00 WIB ini, posisi life kraf itu berada di perairan antara Batang dan Pekalongan atau 25 mil dari daratan. Untuk antisipasi, kapal sekoci itu dikawal dua kapal yakni KM Sevia dan KM Meratus Batam,” ujarnya.
Sementara itu, berdasar rilis dari Kepala Kantor SAR Semarang S. Riyadi kepada Sindonews.com, diketahui jika para ABK Kapal Tirta Samudra XXI, terakhir kontak dengan pemilik dari PT. Tirta Cipta Mulia Persada Batam pada Kamis 10 Januari 2013 sekira pukul 19.00 WIB.
Setelah itu, pemilik kapal pun berusaha melakukan kontak dengan kapal lain. Dan yang bisa dikontak adalah Kapal Sevia. ABK Kapal Sevia pun bisa melihat sekoci yang dinaiki belasan awak Kapal Tirta Samudra XXI pada koordinat tersebut.
“Namun sayangnya Kapal Sevia tidak bisa mendekat ke sekoci karena cuaca buruk,” jelas Riyadi dalam rilisnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana kondisi 15 ABK Kapal Tirta Samudra XXI setelah terombang-ambing di lautan sekitar 18 jam lamanya. Pihak Basarnas Semarang juga masih melakukan upaya evakuasi terhadap belasan ABK tersebut.
(ysw)