Angin kencang, atap rumah beterbangan
A
A
A
Sindonews.com - Angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menimbulkan kerusakan cukup parah. Bahkan beberapa atap rumah berterbangan.
Menurut Rahmatiah (55) warga di Kelurahan Boribellayya, angin puting beliung begitu cepat terjadi. Pada saat itu, dia mengaku sedang tidak berada dirumah. Namun dia mendapat telepon dari tetangganya yang mengabarkan kondisi rumahnya pasca terkena angin puting beliung.
"Saat saya sampai dirumah, atap rumah saya sudah diterbangkan angin. Bahkan rumah saya ada yang rubuh. Padahal rumah saya terbuat dari batu bata. Rumah yang satu saya tertimpa pohon asam," ungkap Rahmatiah, Kamis (10/1/2013).
Saat ditemui wartawan, dia bersama warga berinisiatif membersihkan rumahnya dari pohon itu. Dia menyesalkan kelambanan pemerintah dalam membantu masyarakat membersihkan pohon yang tumbang.
Menurut Kepala Kantor Kecamatan Turikale Andi Rosman, akibat tiupan angin kencang sejumlah rumah rusak. Ia merinci, di Kelurahan Alliritengae satu rumah rusak, Boribellaya (6), Raya (5), Pattuadae (4), dan Turikale (4).
Ia mengkalkulasi ada 10 rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Sementara itu dari amukan puting beliung, sebanyak tiga pohon kayu asam tumbang dan menutupi jalan poros Bantimurung. Kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian ini menambah daftar panjang bencana alam yang terjadi di Maros di awal 2013. Data BPBD Maros hingga kemarin, di Kecamatan Turikale, korban banjir sebanyak 6.312 rumah, puting beliung 38 rumah.
Sementara di Kecamatan Maros Baru korban banjir sebanyak 1.067 rumah, puting beliung 1 rumah. Di Kecamatan Lau, korban banjir sebanyak 4.249 rumah, puting beliung 19 rumah. Di Kecamatan Bontoa, 120 rumah.
Sedangkan di Kecamatan Mandai korban puting beliung 1 rumah. Di Kecamatan Marusu korban banjir 11.740. Di Kecamatan Moncongloe korban banjir 115 rumah, puting beliung 1 rumah. Kecamatan Tanralili korban banjir 36 rumah. Di Kecamatan Bantimurung, korban banjir 1.239 rumah, puting beliung 53 rumah.
Di Kecamatan Simbang korban banjir 310 rumah, puting beliung 13 rumah. Di Kecamatan Cenrana, korban banjir 99 rumah, korban longsor 4 rumah, puting beliung 36 rumah. Di Kecamatan Camba, korban banjir 603 rumah. Jika di jumlah sebanyak 26.056 rumah rusak akibat bencana diatas.
Menurut Rahmatiah (55) warga di Kelurahan Boribellayya, angin puting beliung begitu cepat terjadi. Pada saat itu, dia mengaku sedang tidak berada dirumah. Namun dia mendapat telepon dari tetangganya yang mengabarkan kondisi rumahnya pasca terkena angin puting beliung.
"Saat saya sampai dirumah, atap rumah saya sudah diterbangkan angin. Bahkan rumah saya ada yang rubuh. Padahal rumah saya terbuat dari batu bata. Rumah yang satu saya tertimpa pohon asam," ungkap Rahmatiah, Kamis (10/1/2013).
Saat ditemui wartawan, dia bersama warga berinisiatif membersihkan rumahnya dari pohon itu. Dia menyesalkan kelambanan pemerintah dalam membantu masyarakat membersihkan pohon yang tumbang.
Menurut Kepala Kantor Kecamatan Turikale Andi Rosman, akibat tiupan angin kencang sejumlah rumah rusak. Ia merinci, di Kelurahan Alliritengae satu rumah rusak, Boribellaya (6), Raya (5), Pattuadae (4), dan Turikale (4).
Ia mengkalkulasi ada 10 rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Sementara itu dari amukan puting beliung, sebanyak tiga pohon kayu asam tumbang dan menutupi jalan poros Bantimurung. Kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian ini menambah daftar panjang bencana alam yang terjadi di Maros di awal 2013. Data BPBD Maros hingga kemarin, di Kecamatan Turikale, korban banjir sebanyak 6.312 rumah, puting beliung 38 rumah.
Sementara di Kecamatan Maros Baru korban banjir sebanyak 1.067 rumah, puting beliung 1 rumah. Di Kecamatan Lau, korban banjir sebanyak 4.249 rumah, puting beliung 19 rumah. Di Kecamatan Bontoa, 120 rumah.
Sedangkan di Kecamatan Mandai korban puting beliung 1 rumah. Di Kecamatan Marusu korban banjir 11.740. Di Kecamatan Moncongloe korban banjir 115 rumah, puting beliung 1 rumah. Kecamatan Tanralili korban banjir 36 rumah. Di Kecamatan Bantimurung, korban banjir 1.239 rumah, puting beliung 53 rumah.
Di Kecamatan Simbang korban banjir 310 rumah, puting beliung 13 rumah. Di Kecamatan Cenrana, korban banjir 99 rumah, korban longsor 4 rumah, puting beliung 36 rumah. Di Kecamatan Camba, korban banjir 603 rumah. Jika di jumlah sebanyak 26.056 rumah rusak akibat bencana diatas.
(ysw)