RSBI dihapus, sekolah swasta diuntungkan

Sindonews.com - Sekolah swasta penyandang status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku tidak mempermasalahkan penghapusan predikat tersebut.

Pasalnya, jika penghapusan hanya dilakukan di sekolah negeri, sekolah swasta memprediksi akan kebanjiran siswa.

“Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan RSBI karena itu cuma nama atau istilah saja. Yang ternpenting tentu pengingkatan mutu. Namun jika ditanya mengenai kemungkinan sekolah kami menjadi pilihan karena penghapusan RSBI sekolah negeri, kami tentu senang dan mudah-mudahan begitu yang terjadi,” ujar Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Drs HM Mahfudz MA, Kamis (10/1/2013).

Mahfudz mengatakan, pihaknya siap untuk menerima para siswa yang berminat untuk bersekolah di sekolah mereka. SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pun terus menyiapkan diri meningkatkan mutu pendidikan mereka dan menjadi sekolah favorit.

“Nantinya untuk urusan nama bisa menyesuaikan. Apalagi saat ini kami sudah mandiri dalam hal keuangan sekolah karena sudah lima tahun kami menjalankan status RSBI. Kualitas pendidikan pun tidak akan kami turunkan, dan kami tentu senang jika menjadi pilihan masyarakat untuk menempuh pendidikan,” imbuhnya.

Seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhammad Nuh, pihaknya akan berkonsultasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memastikan perubahan status RSBI/SBI berlaku pada sekolah negeri dan swasta, atau hanya berlaku pada sekolah negeri.

Hal ini dikarenakan dalam putusan MK penghapusan RSBI/SBI di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah, dalam arti sekolah negeri.