Puting beliung hantam 336 rumah di Cilacap
A
A
A
Sindonews.com - Angin puting beliung menyapu empat kecamatan, di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu 9 Januri 2013 kemarin, sekira pukul 16.00 WIB.
Tercatat dua rumah roboh, 114 rumah rusak berat, dan 230 rumah rusak ringan. Tidak ada korban dalam bencana tersebut.
"Empat kecamatan yang mengalami kerusakan adalah Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Majenang, Kecamatan Winareja, dan Kecamatan Cipari," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (10/1/2013).
Sutopo menyebutkan, untuk Kecamatan Cimanggu, kerusakan meliputi tujuh desa. Yaitu, Desa Karangreja 28 rumah (satu roboh,12 rusak berat,15 rusak ringan), Desa Cisalak empat rumah (satu rusak berat, tiga rusak ringan), Desa Negarjati, empat rumah rusak ringan, Desa Cimanggu satu rusak ringan, Desa Panimbang satu rusak ringan, Desa Rejodadi 25 rumah (lima rusak berat, 20 rusak ringan), dan Desa Cilempuyang dua rusak ringan.
"Sedangkan Kecamatan Majenang, kerusakan meliputi tiga desa, yaitu Desa Padangsari 24 rumah (satu rumah roboh, dua rusak berat, 21 rusak ringan), Desa Mulyadadi 14 rumah (lima rusak berat, sembilan rusak ringan), dan Desa Mulyasari dua rusak ringan. Sementara di Kecamatan Wanareja, terjadi di Desa Bantar. Tiga rumah rusak ringan," jelasnya.
Kecamatan lain yakni, Kecamatan Cipari. Meliputi empat desa, yaitu Desa Mekarsari 135 rumah (75 rusak berat, 60 rusak ringan), Desa Cisuru empat rumah (dua rusak berat, dua rusak ringan), Desa Sidasari 48 rumah (delpan rusak berat, 40 rusak ringan), Desa Carui 51 rumah (empat rusak berat, 47 rusak ringan).
Menurut Sutopo, hingga kini Bedan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap bersama SKPD masih melakukan perhitungan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.
"Pihak BPBD Cilacap, dan SKPD setempat saat ini juga masih melakukan penangan darurat," lanjutnya.
Saat ini, para korban yang rumahnya roboh masih melakukan pengungsian untuk sementara waktu dirumah warga lain yang tak kena musibah, dan rumah saudaranya.
Tercatat dua rumah roboh, 114 rumah rusak berat, dan 230 rumah rusak ringan. Tidak ada korban dalam bencana tersebut.
"Empat kecamatan yang mengalami kerusakan adalah Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Majenang, Kecamatan Winareja, dan Kecamatan Cipari," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (10/1/2013).
Sutopo menyebutkan, untuk Kecamatan Cimanggu, kerusakan meliputi tujuh desa. Yaitu, Desa Karangreja 28 rumah (satu roboh,12 rusak berat,15 rusak ringan), Desa Cisalak empat rumah (satu rusak berat, tiga rusak ringan), Desa Negarjati, empat rumah rusak ringan, Desa Cimanggu satu rusak ringan, Desa Panimbang satu rusak ringan, Desa Rejodadi 25 rumah (lima rusak berat, 20 rusak ringan), dan Desa Cilempuyang dua rusak ringan.
"Sedangkan Kecamatan Majenang, kerusakan meliputi tiga desa, yaitu Desa Padangsari 24 rumah (satu rumah roboh, dua rusak berat, 21 rusak ringan), Desa Mulyadadi 14 rumah (lima rusak berat, sembilan rusak ringan), dan Desa Mulyasari dua rusak ringan. Sementara di Kecamatan Wanareja, terjadi di Desa Bantar. Tiga rumah rusak ringan," jelasnya.
Kecamatan lain yakni, Kecamatan Cipari. Meliputi empat desa, yaitu Desa Mekarsari 135 rumah (75 rusak berat, 60 rusak ringan), Desa Cisuru empat rumah (dua rusak berat, dua rusak ringan), Desa Sidasari 48 rumah (delpan rusak berat, 40 rusak ringan), Desa Carui 51 rumah (empat rusak berat, 47 rusak ringan).
Menurut Sutopo, hingga kini Bedan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap bersama SKPD masih melakukan perhitungan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.
"Pihak BPBD Cilacap, dan SKPD setempat saat ini juga masih melakukan penangan darurat," lanjutnya.
Saat ini, para korban yang rumahnya roboh masih melakukan pengungsian untuk sementara waktu dirumah warga lain yang tak kena musibah, dan rumah saudaranya.
(rsa)