Bertengkar dengan suami, guru honor bakar diri
A
A
A
Sindonews.com - Antonia Welem (AW), seorang guru honor pada sebuah lembaga pendidikan di kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, harus menjalani perawatan intensif pasca mengalami luka bakar serius disekujur tubuhnya.
Kini AW mendapat perawatan intensif di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, karena mengalami luka bakar serius di tubuhnya. Diduga, korban dibakar oleh suaminya setelah ia nekat menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya.
“Sejak dulu dia sering bertengkar dengan suaminya dan sering dijadikan sasaran kekerasan suami. Bahkan suaminya pernah di sel karena kasus KDRT," jelas Bertha, kakak korban kepada Sindo, ketika ditemui di RSUD Waingapu, Rabu (9/1/2013).
Bertha menjelaskan, sebelumnya bertengkar AW sempat menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya. Saat itu, suami AW malah menyalakan korek sehingga menyambar tubuh AW.
Sementara itu, Vnsen Pa’en suami AW membantah kalau dirinya yang membakar istrinya. Sambil membawa anaknya yang menyaksikan peristiwa itu, Pa'en berani bersumpah.
“Saya berani sumpah diatas Alkitab bahwa bukan saya yang bakar atau sulut api ditubuhnya," katanya.
Memo (10) anak pasangan AW dan Pa'en yang menyaksikan pertengakaran kedua orang tuanya mengatakan kalau bukan bapaknya yang membakar ibunya.
Saat pertengakaran itu terjadi, Memo sempat memohon pada bapaknya untuk tidak memukul ibunya. Bahkan Memo berupaya memegangi kaki bapaknya agar tidak memukul ibunya.
Setelah upayanya berhasil meredam kemarahan bapaknya sehingga tidak main pukul, bapaknya masuk kedalam. Tidak berapa lama, diluar terlihat api yang membuat keluarga geger. Ternyata ibunya sudah terbakar.
“Saya dan Bapa juga saudara kemudian ambil air untuk disiramkan ke mama, baru apinya padam,” imbuh Memo.
Suami korban memang sempat mendapatkan pemeriksaan aparat yang berwajib namun tidak ditahan.
Kasubag Humas Polres Sumba Timur, Iptu Mohamad Benge menjelaskan, kasus ini masih didalami aparat kepolisian guna memastikan apakah korban dibakar atau membakar dirinya.
Kini AW mendapat perawatan intensif di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, karena mengalami luka bakar serius di tubuhnya. Diduga, korban dibakar oleh suaminya setelah ia nekat menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya.
“Sejak dulu dia sering bertengkar dengan suaminya dan sering dijadikan sasaran kekerasan suami. Bahkan suaminya pernah di sel karena kasus KDRT," jelas Bertha, kakak korban kepada Sindo, ketika ditemui di RSUD Waingapu, Rabu (9/1/2013).
Bertha menjelaskan, sebelumnya bertengkar AW sempat menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya. Saat itu, suami AW malah menyalakan korek sehingga menyambar tubuh AW.
Sementara itu, Vnsen Pa’en suami AW membantah kalau dirinya yang membakar istrinya. Sambil membawa anaknya yang menyaksikan peristiwa itu, Pa'en berani bersumpah.
“Saya berani sumpah diatas Alkitab bahwa bukan saya yang bakar atau sulut api ditubuhnya," katanya.
Memo (10) anak pasangan AW dan Pa'en yang menyaksikan pertengakaran kedua orang tuanya mengatakan kalau bukan bapaknya yang membakar ibunya.
Saat pertengakaran itu terjadi, Memo sempat memohon pada bapaknya untuk tidak memukul ibunya. Bahkan Memo berupaya memegangi kaki bapaknya agar tidak memukul ibunya.
Setelah upayanya berhasil meredam kemarahan bapaknya sehingga tidak main pukul, bapaknya masuk kedalam. Tidak berapa lama, diluar terlihat api yang membuat keluarga geger. Ternyata ibunya sudah terbakar.
“Saya dan Bapa juga saudara kemudian ambil air untuk disiramkan ke mama, baru apinya padam,” imbuh Memo.
Suami korban memang sempat mendapatkan pemeriksaan aparat yang berwajib namun tidak ditahan.
Kasubag Humas Polres Sumba Timur, Iptu Mohamad Benge menjelaskan, kasus ini masih didalami aparat kepolisian guna memastikan apakah korban dibakar atau membakar dirinya.
(ysw)