Pelaku pembantaian satu keluarga mengaku puas
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, pelaku pembantaian satu keluarga di Temanggung berhasil diringkus kepolisian. Pelaku ternyata tak lain merupakan keponakan korban yang masih duduk di bangku sekolah.
DK (16), warga Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, mengaku melakukan pembantaian satu keluarga tersebut lantaran sakit hati karena merasa sering dihina korban. Dia melakukan aksi nekatnya pada Selasa 78 Januari 2013 dini hari kemarin.
"Saya telah merencanakan pembunuhan keluarga itu sejak dua hari lalu, saya dendam karena sering dihina keluarga itu," jelas DK, di Mapolres Temanggung, Rabu (9/1/2013).
Dalam keterangannya di polisi, DK tak menyesal telah membunuh keluarga tersebut. Bahkan dia mengaku puas amarahnya yang lama terpendam dapat terlampiaskan.
Sementara itu, Kapolres Temanggung AKBP Susislo Wardono menyatakan DK adalah pelaku tunggal kasus pembantaian satu keluarga di Temanggung. Penangkapan DK sendiri, lanjutnya, berdasarkan keterangan Dimas Setyo Irawan, seorang korban yang selamat dari aksi pembunuhan tersebut.
"DK ditangkap di rumah temannya di Dusun Plekoran, Kecamatan Gemawang, 10 jam setelah kejadian," lanjut Susislo.
Selain menagkap DK, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa korbannya. Polisi juga menyita pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.
Sementara itu pengacara DK, Catur Sulistyo menyarankan agar kepolisian melakukan pengecekan kejiwaan terhadap kliennya. Hal itu untuk mengetahui kejiwaan pelaku hingga akhirnya tega membunuh keluarganya sendiri.
Sebelumnya, keluarga Winarno (54), warga Dusun Kalibanger RT 03 RW 02, Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, dibantai orang tak dikenal dini hari kemarintadi.
Peristiwa itu mengakibatkan Ngasimah (49), istri Winaro tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala dan tangan. Sedangkan Winarno dan anaknya yang bernama Dimas Setyo Irawan (17), mengalamai luka parah pada bagian lengan serta kepala.
DK (16), warga Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, mengaku melakukan pembantaian satu keluarga tersebut lantaran sakit hati karena merasa sering dihina korban. Dia melakukan aksi nekatnya pada Selasa 78 Januari 2013 dini hari kemarin.
"Saya telah merencanakan pembunuhan keluarga itu sejak dua hari lalu, saya dendam karena sering dihina keluarga itu," jelas DK, di Mapolres Temanggung, Rabu (9/1/2013).
Dalam keterangannya di polisi, DK tak menyesal telah membunuh keluarga tersebut. Bahkan dia mengaku puas amarahnya yang lama terpendam dapat terlampiaskan.
Sementara itu, Kapolres Temanggung AKBP Susislo Wardono menyatakan DK adalah pelaku tunggal kasus pembantaian satu keluarga di Temanggung. Penangkapan DK sendiri, lanjutnya, berdasarkan keterangan Dimas Setyo Irawan, seorang korban yang selamat dari aksi pembunuhan tersebut.
"DK ditangkap di rumah temannya di Dusun Plekoran, Kecamatan Gemawang, 10 jam setelah kejadian," lanjut Susislo.
Selain menagkap DK, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa korbannya. Polisi juga menyita pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.
Sementara itu pengacara DK, Catur Sulistyo menyarankan agar kepolisian melakukan pengecekan kejiwaan terhadap kliennya. Hal itu untuk mengetahui kejiwaan pelaku hingga akhirnya tega membunuh keluarganya sendiri.
Sebelumnya, keluarga Winarno (54), warga Dusun Kalibanger RT 03 RW 02, Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, dibantai orang tak dikenal dini hari kemarintadi.
Peristiwa itu mengakibatkan Ngasimah (49), istri Winaro tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala dan tangan. Sedangkan Winarno dan anaknya yang bernama Dimas Setyo Irawan (17), mengalamai luka parah pada bagian lengan serta kepala.
(rsa)