Warga blokir Jalan Nasional di Tapteng

Selasa, 08 Januari 2013 - 22:07 WIB
Warga blokir Jalan Nasional...
Warga blokir Jalan Nasional di Tapteng
A A A
Sindonews.com - Warga Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), merealisasikan ancaman mereka menutup badan jalan nasional Sibolga–Padangsidempuan tepatnya sepanjang km 5 dan km 6.

Aksi yang berjalan hanya beberapa jam ini, adalah peringatan bagi pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut.

Sekitar pukul 07.00 WIB, warga bergerak membawa kayu bulat, ban dan bebatuan berukuran besar lalu meletakkannya melintang di sepanjang pinggiran jalan. Sementara sebagian bebatuan dan ban diletakkan semrawut di tengah jalan.

Menurut warga Syaren Situmorang (33) aksi warga hanya berlangsung sebentar sebagai sinyal bagi pemerintah untuk memperbaiki jalan Nasional Sibolga–Sibuluan.

"Bila tidak, warga akan turun kembali melakukan aksi nyata menutup badan jalan sepenuhnya, supaya tidak ada satupun kenderaan yang melintas," sebut Syaren kepada SINDO dilokasi aksi, Selasa (8/1/2013).

Dia mengungkapkan, pada aksi itu, pemerintah daerah langsung menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) melakukan penyiraman atas badan jalan berdebu. Namun, tidak berlangsung lama, mobil tidak berada di lokasi lagi.

"Enggak mengapa, bila pemerintah tidak bersedia menyiagakan Damkarnya di daerah ini, karena aksi ini pun hanya sebagai sinyal sebelum warga kembali turun melakukan aksi yang lebih besar," tutur Syaren.

Jhonson Hutabarat warga yang juga tokoh pemuda daerah itu menambahkan, sebagai tindaklanjut dari aksi yang telah dilakukan warga Kelurahan Sibuluan, pihaknya saat ini tengah merancang surat pemberitahuan menggelar aksi kepada pihak kepolisian.

Dalam waktu dekat diharapkan, surat tersebut telah masuk ke kantor polisi dan mereka bisa turun menutup badan jalan nasional Sibolga - Padangsidempuan tepatnya Km 5 dan Km 6.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Medan yang dikonfirmasi melalui Kepala Satuan Kerja (Satker) Sibolga 12 Cs, Siduhuaro Dachi mengaku turut prihatin dengan keadaan itu.

Ia mengatakan kemungkinan Senin (14 Januari 2013) pekan depan mereka akan turun melakukan pengerasan badan jalan sebagai kelanjutan dari program penimbunan yang telah mereka laksanakan sebelumnya.

"Tapi untuk proses pengaspalannya baru bisa dilaksanakan sekitar Juni atau Agustus 2013 mendatang," ucapnya.

Menurut Dachi, usai penimbunan awal pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan pengerasan jalan melalui proses petching.

"Inilah kendala yang kita miliki. Tapi, Sabtu (12/1) ini peralatan untuk pengerasan jalan itu kemungkinan sudah berada disana," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8485 seconds (0.1#10.140)