Jalan Pelabuhan Ratu tertutup longsor
A
A
A
Sindonews.com – Jalan Raya Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terputus akibat tertimbun tanah longsor di lintasan Desa/Kecamatan Bantar Gadung. Akibatnya arus lalu lintas menuju ibukota Pelabuhanratu dan sebaliknya tersendat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bencana longsor terjadi sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (8/1/2013). Tanah tebing setinggi lima meter yang berada di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantar Gadung, ambrol akibat diguyur air hujan yang mendera selama lebih dari tiga jam.
Bongkahan tanah bercampur material batu, menggerus dan menutupi sebagian besar badan jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun timbunan tanah tebing mengakibatkan arus lalu luntas terputus.
Ratusan kendaraan dari dua arah, terjebak dalam antrian panjang selama lebih dari dua jam.
Hingga Selasa sore, Polres Sukabumi maupun dinas perhubungan, komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kabupaten Sukabumi baru bisa membuka satu jalur setelah upaya pembersihan timbunan tanah dilakukan dengan melibatkan warga setempat.
“Pembersihan tanah belum bisa optimal, karena harus menunggu kedatangan alat berat.” kata Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri.
Asep mengatakan, diperkirakan arus lalu lintas akan kembali normal malam nanti. Pasalnya upaya pembersihan longsoran tanah tebing akan memakan waktu yang cukup lama, terutama proses evakuasi sebuah batu berukuran besar yang menutupi sebagian besar jalan.
Erik Suherman (34) salah seorang pengendara mobil mengatakan bencana longsor itu terjadi ketika ia hendak menuju ke Pelabuhanratu.
“Jaraknya sangat dekat sekali. Sebelum longsor, saya sempat melihat bebatuan berjatuhan dari tebing ke jalanan,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bencana longsor terjadi sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (8/1/2013). Tanah tebing setinggi lima meter yang berada di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantar Gadung, ambrol akibat diguyur air hujan yang mendera selama lebih dari tiga jam.
Bongkahan tanah bercampur material batu, menggerus dan menutupi sebagian besar badan jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun timbunan tanah tebing mengakibatkan arus lalu luntas terputus.
Ratusan kendaraan dari dua arah, terjebak dalam antrian panjang selama lebih dari dua jam.
Hingga Selasa sore, Polres Sukabumi maupun dinas perhubungan, komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kabupaten Sukabumi baru bisa membuka satu jalur setelah upaya pembersihan timbunan tanah dilakukan dengan melibatkan warga setempat.
“Pembersihan tanah belum bisa optimal, karena harus menunggu kedatangan alat berat.” kata Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri.
Asep mengatakan, diperkirakan arus lalu lintas akan kembali normal malam nanti. Pasalnya upaya pembersihan longsoran tanah tebing akan memakan waktu yang cukup lama, terutama proses evakuasi sebuah batu berukuran besar yang menutupi sebagian besar jalan.
Erik Suherman (34) salah seorang pengendara mobil mengatakan bencana longsor itu terjadi ketika ia hendak menuju ke Pelabuhanratu.
“Jaraknya sangat dekat sekali. Sebelum longsor, saya sempat melihat bebatuan berjatuhan dari tebing ke jalanan,” ujarnya.
(ysw)