Disorot dewan, RSUD Wates janji berbenah
A
A
A
Sindonews.com – Direktur RSUD Wates Lies Indriyati berjanji akan membenahi pelayanan di rumah sakit yang dipimpinnya. Dia mengatakan, pembenahan akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dengan skala prioritas.
Penegasan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kulonprogo, Selasa (8/1/2013).
Menurut Lies, harus ada perhitungan matang dalam membenahi pelayanan di RSUD Wates. Sebab, pembenahan tidak hanya meliputi tenaga administrasi saja melainkan juga teknis.
“Tahun 2013 ini kita akan buka pendaftaran untuk tenaga teknis, tapi tentu saja itu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan rumah sakit,” kata Lies dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kulonprogo, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Wates Agung Widyarto menambahkan, yang paling mendesak dibenahi saat ini adalah mengurangi antrean baik di loket pendaftaran maupun di loket pengambilan obat.
“Kita akan siapkan monitor antrean pasien. Jadi pasien dapat melihat nomor antreannya disesuaikan dengan nomor urut yang sedang dipanggil seperti yang diberlakukan di bank,” katanya.
Menurutnya, RSUD juga akan menyiapkan akses center. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan jamkesda untuk menyiapkan one stop shopping.
Kasdiono, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo mengatakan dewan akan mengawasi pembenahan yang dilakukan manajemen rumah sakit. Meski begitu, dia memaklumi jika pembenahan dilakukan secara bertahap.
“Kita tunggu langkah konkret pembenahan yang dijanjikan,” katanya.
Anggota Komisi IV Ajrudin Akbar menambahkan, pelayanan di RSUD Wates memang cukup memprihatinkan. Untuk mendapatkan rekam medis saja dirinya harus menunggu 1,5 jam setelah pendaftaran awal. Belum lagi, dia juga harus menunggu sebelum mendapat pelayanan di poliklinik.
Penegasan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kulonprogo, Selasa (8/1/2013).
Menurut Lies, harus ada perhitungan matang dalam membenahi pelayanan di RSUD Wates. Sebab, pembenahan tidak hanya meliputi tenaga administrasi saja melainkan juga teknis.
“Tahun 2013 ini kita akan buka pendaftaran untuk tenaga teknis, tapi tentu saja itu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan rumah sakit,” kata Lies dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kulonprogo, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Wates Agung Widyarto menambahkan, yang paling mendesak dibenahi saat ini adalah mengurangi antrean baik di loket pendaftaran maupun di loket pengambilan obat.
“Kita akan siapkan monitor antrean pasien. Jadi pasien dapat melihat nomor antreannya disesuaikan dengan nomor urut yang sedang dipanggil seperti yang diberlakukan di bank,” katanya.
Menurutnya, RSUD juga akan menyiapkan akses center. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan jamkesda untuk menyiapkan one stop shopping.
Kasdiono, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo mengatakan dewan akan mengawasi pembenahan yang dilakukan manajemen rumah sakit. Meski begitu, dia memaklumi jika pembenahan dilakukan secara bertahap.
“Kita tunggu langkah konkret pembenahan yang dijanjikan,” katanya.
Anggota Komisi IV Ajrudin Akbar menambahkan, pelayanan di RSUD Wates memang cukup memprihatinkan. Untuk mendapatkan rekam medis saja dirinya harus menunggu 1,5 jam setelah pendaftaran awal. Belum lagi, dia juga harus menunggu sebelum mendapat pelayanan di poliklinik.
(ysw)