BOK Transjogja akan dipotong
A
A
A
Sindonews.com - Pemotongan Biaya Operasional Kendaraan Bus Tranjogja saat ini tengah dipertimbangkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Transjogja Dishubkominfo DIY. Pasalnya, subsidi dari Pemda DIY untuk operasionalisasi transportasi darat terbaru di Yogyakarta tersebut akan diberlakukan untuk 2013.
Namun demikian, memasuki awal 2013 ini BOK tersebut belum mendapatkan keputusan. UPTD masih disibukan dengan upaya perhitungan ulang kebutuhan biaya operasional dari setiap unit bus.
"BOK untuk 2013 akan kita turunkan. Perkiraan angkanya kalau dulu perbus Rp5.194 perkilometer menjadi Rp5.054 perkilometer perbus," tandas Kepala UPTD Transjogja Dishubkominfo DIY Agus Minang, Jumat (4/1/2013).
Selain penurunan, kebijakan lain yang akan dikeluarkan adalah tidak adanya perincian penggunaan BOK. Hal tersebut mempertimbangkan adanya temuan dari audit keuangan ketika penggunaan BOK tidak sesuai peruntukan.
Dengan tidak ada perincian, penggunaan BOK untuk perawatan kendaraan dinilai akan menjadi lebih mudah.
"Kalau dulu itu kan ada rinciannya. Misalnya dari Rp5.194 itu, Rp200 ribu untuk ban, Rp300 ribu untuk oli. Itu yang mau dihapuskan. Rincian itu cukup di kertas kerja saja," jelas Agus.
Pada 2010 lalu, audit terhadap BOK Transjogja menjadi sorotan. Akibat adanya perincian penggunaan BOK, banyak ditemukan penggunaan BOK tidak sesuai dengan perincian yang direncanakan.
Namun demikian, memasuki awal 2013 ini BOK tersebut belum mendapatkan keputusan. UPTD masih disibukan dengan upaya perhitungan ulang kebutuhan biaya operasional dari setiap unit bus.
"BOK untuk 2013 akan kita turunkan. Perkiraan angkanya kalau dulu perbus Rp5.194 perkilometer menjadi Rp5.054 perkilometer perbus," tandas Kepala UPTD Transjogja Dishubkominfo DIY Agus Minang, Jumat (4/1/2013).
Selain penurunan, kebijakan lain yang akan dikeluarkan adalah tidak adanya perincian penggunaan BOK. Hal tersebut mempertimbangkan adanya temuan dari audit keuangan ketika penggunaan BOK tidak sesuai peruntukan.
Dengan tidak ada perincian, penggunaan BOK untuk perawatan kendaraan dinilai akan menjadi lebih mudah.
"Kalau dulu itu kan ada rinciannya. Misalnya dari Rp5.194 itu, Rp200 ribu untuk ban, Rp300 ribu untuk oli. Itu yang mau dihapuskan. Rincian itu cukup di kertas kerja saja," jelas Agus.
Pada 2010 lalu, audit terhadap BOK Transjogja menjadi sorotan. Akibat adanya perincian penggunaan BOK, banyak ditemukan penggunaan BOK tidak sesuai dengan perincian yang direncanakan.
(rsa)