Cuaca membaik, Basarnas ditarik
A
A
A
Sindonews.com - Melihat cuaca di Sulawesi Barat (sulbar) membaik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menarik tim Basarnas dari lokasi bencana.
Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Darno Madjid, mengatakan, tim Basarda dan reaksi cepat masih tetap di lokasi. Mereka tetap melakukan tugas dan membantu mendata jumlah korban dan kerugian.
"Basarnas dan beberapa tim yang berada di bawah koordinasi BPBD Sulbar sudah ditarik dari lokas bencana. Kami tinggal menunggu laporan data jumlah kerugian materil dan lainnya dari petugas yang masih ada di lokasi," tuturnya, JUmat (4/1/2013).
Selain Basarda, masih ada petugas yang di lapangan dan menempati posko. Seperti Tagana di bawah koordinasi Dinas Sosial Sulbar, tim medis dari Dinkes Sulbar dan sebuah organisasi independen DC SAR.
Sementara itu Kepala PLN Cabang Mamuju Bagus Hari Abrianto juga mengatakan sudah mengembalikan statusnya menjadi normal. Seluruh gardu listrik di lokasi bencana banjir sudah dinyalakan dan tidak ada satu pun instalasi pelanggan yang rusak.
Sebelumnya, tiga sungai besar meluap akibat hujan deras yang terjadi di hulu. Yakni sungai Tarailu di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga Mamuju, sungai Topoyo di Kecamatan Topoyo Mamuju dan sungai Lariang di Kabupaten Mamuju Utara (Matra). Kondisi ini praktis memutus jalan nasional di jalur barat Sulawesi.
Sungai pertama yang diketahui meluap adalah sungai Topoyo yang merendam Desa Salupangkang dan Desa Salule'bo. Ketinggian air mencapai satu meter. Derasnya air menghanyutkan dua rumah kayu yang berada tepat di bantaran sungai. Di kawasan ini tidak ada korban jiwa.
Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Darno Madjid, mengatakan, tim Basarda dan reaksi cepat masih tetap di lokasi. Mereka tetap melakukan tugas dan membantu mendata jumlah korban dan kerugian.
"Basarnas dan beberapa tim yang berada di bawah koordinasi BPBD Sulbar sudah ditarik dari lokas bencana. Kami tinggal menunggu laporan data jumlah kerugian materil dan lainnya dari petugas yang masih ada di lokasi," tuturnya, JUmat (4/1/2013).
Selain Basarda, masih ada petugas yang di lapangan dan menempati posko. Seperti Tagana di bawah koordinasi Dinas Sosial Sulbar, tim medis dari Dinkes Sulbar dan sebuah organisasi independen DC SAR.
Sementara itu Kepala PLN Cabang Mamuju Bagus Hari Abrianto juga mengatakan sudah mengembalikan statusnya menjadi normal. Seluruh gardu listrik di lokasi bencana banjir sudah dinyalakan dan tidak ada satu pun instalasi pelanggan yang rusak.
Sebelumnya, tiga sungai besar meluap akibat hujan deras yang terjadi di hulu. Yakni sungai Tarailu di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga Mamuju, sungai Topoyo di Kecamatan Topoyo Mamuju dan sungai Lariang di Kabupaten Mamuju Utara (Matra). Kondisi ini praktis memutus jalan nasional di jalur barat Sulawesi.
Sungai pertama yang diketahui meluap adalah sungai Topoyo yang merendam Desa Salupangkang dan Desa Salule'bo. Ketinggian air mencapai satu meter. Derasnya air menghanyutkan dua rumah kayu yang berada tepat di bantaran sungai. Di kawasan ini tidak ada korban jiwa.
(ysw)