Masyarakat rayakan Yogya jadi ibukota negara
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Kawulo Nagari Yogyakarta memperingati Hari Yogyakarta Kota Republik. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenang peristiwa dipilihnya Yogyakarta sebagai Ibu Kota NKRI pada tahun 1946 lalu.
Koordinator Aksi Agung Moer Harjanto mengatakan, 67 tahun lalu atas kerilaan Sri Sultan HB IX, Yogyakarta memberikan perlindungan kepada pimpinan republik karena kekacauan di Jakarta.
"Yogyakarta dipilih karena menjadi satu-satunya kota paling aman di tanah Jawa," tandasnya disela-sela persiapan peringatan, di Gedung DPRD DIY, Jumat (4/1/2013).
Peringatan Yogyakarta Kota Republik sendiri digelar masyarakat dengan lagu ritual berbalut budaya. Diawali dengan pembacaan kidung dengan membakar dupa, rombongan sekira 100-an orang tersebut mengawali peringatan dengan long march dari Gedung DPRD DIY menuju titik 0 kilometer Yogyakarta.
Yogyakarta Kota Republik merupakan sebuah peringatan yang mulai muncul pada 2011 lalu. Isu tersebut muncul menjelang proses akhir penyelesaian UU Keistimewaan DIY yang cukup panjang.
Yogyakarta tercatat pernah menjadi Ibu Kota Yogyakarta selama empat tahun sejak 1946 hingga 1950. Kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta tersebut ditandai dengan masuknya Presiden Ir Soekarno dan Muh Hatta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
Koordinator Aksi Agung Moer Harjanto mengatakan, 67 tahun lalu atas kerilaan Sri Sultan HB IX, Yogyakarta memberikan perlindungan kepada pimpinan republik karena kekacauan di Jakarta.
"Yogyakarta dipilih karena menjadi satu-satunya kota paling aman di tanah Jawa," tandasnya disela-sela persiapan peringatan, di Gedung DPRD DIY, Jumat (4/1/2013).
Peringatan Yogyakarta Kota Republik sendiri digelar masyarakat dengan lagu ritual berbalut budaya. Diawali dengan pembacaan kidung dengan membakar dupa, rombongan sekira 100-an orang tersebut mengawali peringatan dengan long march dari Gedung DPRD DIY menuju titik 0 kilometer Yogyakarta.
Yogyakarta Kota Republik merupakan sebuah peringatan yang mulai muncul pada 2011 lalu. Isu tersebut muncul menjelang proses akhir penyelesaian UU Keistimewaan DIY yang cukup panjang.
Yogyakarta tercatat pernah menjadi Ibu Kota Yogyakarta selama empat tahun sejak 1946 hingga 1950. Kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta tersebut ditandai dengan masuknya Presiden Ir Soekarno dan Muh Hatta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
(rsa)