Ditinggal salat, mobil dibobol maling
A
A
A
Sindonews.com - Mobil milik Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Yohamir Syamsu dibobol maling saat diparkir di komplek perkantoran Jalan Iwa Kusuma Sumantri, Ciamis, Jawa Barat (Jabar).
Akibat aksi tersebut, satu unit laptop, uang tunai, dan berkas penting yang tersimpan di dalam tas, hilang di bawa kabur pencuri. Menurut Yohamir, kejadian tersebut diperkirakan berlangsung sekira pukul 13.00 WIB dan baru diketahui sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu, dirinya sedang berada di tempat bimbingan belajar, saat dia membutuhkan laptop ternyata sudah tidak ada.
"Padahal sebelum kejadian, laptop sempat saya pakai untuk rapat. Namun setelah rapat usai, saya simpan lagi laptop itu ke dalam mobil, kemudian saya salat zuhur," ucap Yohamir, di Ciamis, Jabar, Rabu (2/1/2013).
Yohamir menjelaskan, saat dia akan mengambil laptop di dalam mobil, ternyata sudah tidak ada. Akibat kejadian itu, Yohamir mengaku, mengalami kerugian materil lebih dari enam juta rupiah.
"Bagi saya laptop mungkin tidak begitu masalah. Yang sangat saya butuhkan data-data di dalamnya. Selain dalam laptop, data dalam flash disk juga tidak kalah penting," ucapnya.
Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis Taufik Hidayat mengimbau kepada seluruh pegawai Disdik Ciamis, agar mengamankan barang bawaannya yang dianggap penting. Pasalnya, komplek perkatoran di lingkungan Disdik Ciamis cukup rawan aksi pencurian.
"Mungkin ini bisa dikatakan rawan pencurian, sebab kawasan cukup ramai karena ada sekira delapan kantor, sehingga tidak heran banyak aktivitas manusia yang tidak terpantau," ujarnya.
Taufik menambahkan, untuk meningkatkan keamanan di lingkungan Disdik, saat ini sedang dibangun pos satpam untuk memantau aktivitas di dalam atau di luar kantor. "Nanti di pos tersebut akan disiapkan security yang berjaga selama 24 jam," pungkasnya.
Akibat aksi tersebut, satu unit laptop, uang tunai, dan berkas penting yang tersimpan di dalam tas, hilang di bawa kabur pencuri. Menurut Yohamir, kejadian tersebut diperkirakan berlangsung sekira pukul 13.00 WIB dan baru diketahui sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu, dirinya sedang berada di tempat bimbingan belajar, saat dia membutuhkan laptop ternyata sudah tidak ada.
"Padahal sebelum kejadian, laptop sempat saya pakai untuk rapat. Namun setelah rapat usai, saya simpan lagi laptop itu ke dalam mobil, kemudian saya salat zuhur," ucap Yohamir, di Ciamis, Jabar, Rabu (2/1/2013).
Yohamir menjelaskan, saat dia akan mengambil laptop di dalam mobil, ternyata sudah tidak ada. Akibat kejadian itu, Yohamir mengaku, mengalami kerugian materil lebih dari enam juta rupiah.
"Bagi saya laptop mungkin tidak begitu masalah. Yang sangat saya butuhkan data-data di dalamnya. Selain dalam laptop, data dalam flash disk juga tidak kalah penting," ucapnya.
Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis Taufik Hidayat mengimbau kepada seluruh pegawai Disdik Ciamis, agar mengamankan barang bawaannya yang dianggap penting. Pasalnya, komplek perkatoran di lingkungan Disdik Ciamis cukup rawan aksi pencurian.
"Mungkin ini bisa dikatakan rawan pencurian, sebab kawasan cukup ramai karena ada sekira delapan kantor, sehingga tidak heran banyak aktivitas manusia yang tidak terpantau," ujarnya.
Taufik menambahkan, untuk meningkatkan keamanan di lingkungan Disdik, saat ini sedang dibangun pos satpam untuk memantau aktivitas di dalam atau di luar kantor. "Nanti di pos tersebut akan disiapkan security yang berjaga selama 24 jam," pungkasnya.
(maf)