Mahasiswa STKIP tewas dilindas bus mini

Kamis, 27 Desember 2012 - 18:03 WIB
Mahasiswa STKIP tewas dilindas bus mini
Mahasiswa STKIP tewas dilindas bus mini
A A A
Sindonews.com - Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, yang terkenal dengan jalur tengkorak kembali menelan korban jiwa. Kali ini, korbannya adalah seorang mahasiswa yang tewas setelah ditabrak oleh bus mini yang sedang melintas dari arah berlawanan.

Identitas mahasiswa tersebut adalah M Yuli Purwanto (20), warga asal Desa Sumendang, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Korban tercatat sebagai mahasiswa aktif di STKIP PGRI Bangkalan, jurusan Matematika dan masih mengenyam semester V.

Kronologis kejadian berawal saat bus mini nomor polisi M 7041 UN meluncur dari arah barat (Kamal), menuju timur (Pamekasan). Saat dilokasi kejadian, bus mini yang diduga memacu laju cukup tinggi tersebut, berpapasan dengan sepeda motor dengan nomor polisi M 6773 AM yang dikendarai oleh korban.

Akibatnya, kecelakaan tidak bisa dihindari, bus mini menghantam motor dan pengemudi motor tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban tewas dengan penuh luka parah di bagian kepala, kaki dan tangan, serta motor korban remuk dan tidak berwujud.

Saudara korban Soidi menyatakan, korban sendiri sebelum meninggal akibat kecelakaan, sempat berpamitan mau belajar kelompok ke kampus STKIP PGRI yang terletak di kawasan kota. Korban berangkat dari Desa Larpak, Kecamatan Geger tersebut, seorang diri.

“Lha kok saya dapat kabar kecelakaan, ditabrak bus mini sampai meninggal dunia,” ujarnya ditemui di RSA Ratu Ibu Bangkalan, Kamis (27/12/2012).

Soidi menjelaskan, diduga bus mini yang melaju dari arah barat menuju ke arah timur di jalan raya Dumajah dengan kecepatan tinggi dan melewati marka jalan. Itu bisa dilihat dari lokasi kejadian, di mana bus mini warna merah tersebut selip dan berada di sawah pinggir jalan.

Tidak hanya itu, posisi adik dan motor yang dikendarai juga terseret hingga 3 meter sampai masuk ke sawah. Kondisi sepeda rusak parah, tidak berbentuk dan berada di bawah mobil bus mini itu. Korban baru bisa dievakuasi oleh warga sekitar, setelah memindah dan mengangkat bus mini terlebih dulu.

“Kondisi sepeda motornya masuk ke bawah bus mini dan diseret hingga tiga meter lebih,” ungkapnya.

Sementara itu, kepala kamar mayat RSUD Syamrabu Bangkalan, Moh Sugianto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, korban yang sudah meninggal dunia mengalami gegar otak berat, patah tulang betis kanan, patah tulang pergelangan tanngan disertai lecet di raut wajahnya.

”Saat ini korban ada di kamar mayat, sambil menunggu keluarga korban menjemputnya,” kata Sugianto.

Sementara di tempat kejadian polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sopir serta bus mini, untuk menjalani proses lebih lanjut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7290 seconds (0.1#10.140)