Pendukung Cabup Bangkalan duduki kantor KPU

Pendukung Cabup Bangkalan duduki kantor KPU
A
A
A
Sindonews.com – Ribuan massa pendukung pasangan calon bupati (Cabup) Bangkalan, KH. Imam Buchori Cholil – Zainal Alim (Imam-Zain) menduduki kantor KPU. Ini adalah malam kedua pendukung pasangan nomor urut satu tersebut menduduki kantor KPU.
Di hari kedua aksi menduduki kantor KPU Bangkalan tersebut, massa juga mendirikan dua terop yang ditaruh di depan kantor KPU, tepatnya di dua jalur yang ada di Jalan Pemuda Kaffa.
Praktis, akibat aksi kepung massa Imam-Zain tersebut aktivitas di kantor KPU Bangkalan lumpuh total, bahkan malam kemarin saat pendukung Imam-Zain bermalam di bawah terop yang dipasang di Jalan Pemuda Kaffa depan kantor KPU setempat, tidak ada nyala lampu di dalam kantor tersebut.
Seperti saat aksi kepung kantor KPU Bangkalan yang pertama, massa Imam-Zain tetap menggelar aksi blokade jalan dan mereka secara bergantian melakukan orasi mengutuk dan mengecam keputusan KPU yang dalam rapat pleno telah menggugurkan dan mencoret pasangan Imam–Zain sebagai kontestan Pilkada Bangkalan yang akan di gelar 12 Desember 2012 mendatang.
Beberapa perwakilan massa Imam-Zain, juga melakukan aksi geledah kantor KPU Bangkalan, guna memastikan apakah logistik Pilkada masih ada atau telah didistribusikan ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Kami pastikan logistik Pilkada Bangkalan masih ada, belum didistribusikan sehingga besar kemungkinan kalau pasangan Imam-Zain tetap dicoret, Pilkada Bangkalan harus ditunda,” ujar Koordinator Aksi Massa Pendukung Imam – Zain, M. Tofan, Sabtu (8/12/2012) malam.
Tofan menjelaskan, massa akan terus mengepung dan memblokir akses keluar masuk menuju kantor KPU, sampai ada kepastian pasangan Imam–Zain kembali mengikuti tahapan Pilkada Bangkalan yang sudah akan memasuki tahap pencoblosan.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pendukung Imam – Zain cukup beralasan, karena sejak awal KPU menyatakan pencalonan pasangan yang diusung oleh koalisi PKNU – PPD tersebut tidak ada persoalan dan memenuhi syarat yang ada di dalam aturan hukum internal KPU.
“Kalau hanya berdasar putusan PTUN langsung dicoret, tanpa ada upaya hukum lanjutan atau banding ini kan aneh. Padahal sejak awal tidak ada persoalan terkait partai pengusung Imam–Zain,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menjaga secara ketat kantor KPU Bangkalan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak hanya itu, puluhan polisi berseragam lengkap, juga memblokir dua akses jalan menuju kantor KPU yakni di pertigaan Junok dan kawasan Tom and Jerry.
“Itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga jalan menuju kantor KPU tidak dibuka secara umum. Sejauh ini massa masih kondusif,” tegas Kasat Reskrim Bangkalan, AKP M. Lutfhi, ditemui disela-sela aksi massa pendukung Imam – Zain, kemarin.
Di hari kedua aksi menduduki kantor KPU Bangkalan tersebut, massa juga mendirikan dua terop yang ditaruh di depan kantor KPU, tepatnya di dua jalur yang ada di Jalan Pemuda Kaffa.
Praktis, akibat aksi kepung massa Imam-Zain tersebut aktivitas di kantor KPU Bangkalan lumpuh total, bahkan malam kemarin saat pendukung Imam-Zain bermalam di bawah terop yang dipasang di Jalan Pemuda Kaffa depan kantor KPU setempat, tidak ada nyala lampu di dalam kantor tersebut.
Seperti saat aksi kepung kantor KPU Bangkalan yang pertama, massa Imam-Zain tetap menggelar aksi blokade jalan dan mereka secara bergantian melakukan orasi mengutuk dan mengecam keputusan KPU yang dalam rapat pleno telah menggugurkan dan mencoret pasangan Imam–Zain sebagai kontestan Pilkada Bangkalan yang akan di gelar 12 Desember 2012 mendatang.
Beberapa perwakilan massa Imam-Zain, juga melakukan aksi geledah kantor KPU Bangkalan, guna memastikan apakah logistik Pilkada masih ada atau telah didistribusikan ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Kami pastikan logistik Pilkada Bangkalan masih ada, belum didistribusikan sehingga besar kemungkinan kalau pasangan Imam-Zain tetap dicoret, Pilkada Bangkalan harus ditunda,” ujar Koordinator Aksi Massa Pendukung Imam – Zain, M. Tofan, Sabtu (8/12/2012) malam.
Tofan menjelaskan, massa akan terus mengepung dan memblokir akses keluar masuk menuju kantor KPU, sampai ada kepastian pasangan Imam–Zain kembali mengikuti tahapan Pilkada Bangkalan yang sudah akan memasuki tahap pencoblosan.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pendukung Imam – Zain cukup beralasan, karena sejak awal KPU menyatakan pencalonan pasangan yang diusung oleh koalisi PKNU – PPD tersebut tidak ada persoalan dan memenuhi syarat yang ada di dalam aturan hukum internal KPU.
“Kalau hanya berdasar putusan PTUN langsung dicoret, tanpa ada upaya hukum lanjutan atau banding ini kan aneh. Padahal sejak awal tidak ada persoalan terkait partai pengusung Imam–Zain,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menjaga secara ketat kantor KPU Bangkalan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak hanya itu, puluhan polisi berseragam lengkap, juga memblokir dua akses jalan menuju kantor KPU yakni di pertigaan Junok dan kawasan Tom and Jerry.
“Itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga jalan menuju kantor KPU tidak dibuka secara umum. Sejauh ini massa masih kondusif,” tegas Kasat Reskrim Bangkalan, AKP M. Lutfhi, ditemui disela-sela aksi massa pendukung Imam – Zain, kemarin.
(ysw)