Tertimpa tembok, dua kakek tewas

Sabtu, 08 Desember 2012 - 23:01 WIB
Tertimpa tembok, dua kakek tewas
Tertimpa tembok, dua kakek tewas
A A A
Sindonews.com - Tertimpa tembok bangunan tua yang hendak dirubuhkan di wilayah Dusun Bajang, Wijirejo, Pandak, Bantul DIY, dua orang tewas seketika. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengevakuasi jasad kedua korban itu.

Korban pertama adalah si pemilik bangunan sendiri, Amat Sutini (73), warga Dusun Bajang wilayah Desa Gilangharjo. Adapun korban kedua, Rasat (70) warga Dusun Bajang wilayah Desa Wijirejo.

Salah satu saksi, Jumiyati (56), menuturkan tembok dengan tinggi sekitar tiga meter itu roboh saat kedua korban tengah menggali pondasinya di sisi barat sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya mereka menggali pondasi disisi timur lalu dilanjutkan dengan bagian barat hingga musibah itu terjadi.

Jumiyati yang tinggal di sisi utara bangunan tua itu menerangkan, jika pondasi tembok sudah digali dari sisi kanan dan kiri, maka merobohkannya cukup dengan didorong. "Sudah ada sekitar satu minggu keduanya bahu membahu merobohkan rumah tua itu," imbuhnya di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (8/12/2012).

Sementar aitu, menurut Kepala Dukuh Daleman, Bajang, Gilangharjo, Rusdianto, rumah tua itu memang sengaja dirobohkan setelah jarang dihuni pascagempa 2006 silam.

"Sisa material dari rumah tua itu untuk pembangunan rumah barunya di Dusun Bajang, Gilangharjo. Jaraknya sekitar 500 meter," terangnya.

Ketua RT 1 Dusun Bajang, Gilangharko, Edi Purwanto menambahkan, saat tembok itu roboh, salah satu warga yang turut membantu pekerjaan kedua korban, Tujiyo (55), kebetulan sedang diminta membuatkan minuman. "Jadi, Pak Tujiyo selamat," ujarnya.

Setelah dievakuasi dari reruntuhan tembok oleh warga dan sejumlah anggota Polsek Pandak, jasad korban lantas diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk segera disucikan dan dikuburkan di pemakaman setempat.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5585 seconds (0.1#10.140)