Geng motor aniaya anggota KPUD Garut
Rabu, 07 November 2012 - 16:31 WIB

Geng motor aniaya anggota KPUD Garut
A
A
A
Sindonews.com – Staf sekretariat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Dudi Muharam, terluka dianiaya geng motor di Jalan Proklamasi, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul.
Akibat penganiayaan ini, Dudi mengalami memar di bagian bahu, sobek pada jari manis tangan kanan dan pergelangan kiri, serta luka di dahi kiri.
Dudi diserang oleh sekira 10 orang pelaku yang menggunakan lima unit sepeda motor sekira pukul 22.00 WIB, Selasa 6 November 2012 malam.
“Mereka berboncengan. Tepat di depan kantor PMI Garut Jalan Proklamasi, motor yang saya kendarai dipepet dan dihentikan,” katanya saat ditemui di kediamannya, Kampung Hampor RT02/10, Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Rabu (7/11/2012).
Setelah berhenti, tutur Dudi, sejumlah berandal ini meminta tas yang mereka kira berisi uang. Namun, karena di dalam tas terdapat data penting KPU yang bersifat rahasia, Dudi pun menolak.
Menurut Dudi, saat itu mereka membawa sejumlah senjata seperti celurit, pedang, pisau kater, dan pipa besi.
“Tapi yang mereka gunakan untuk mengeroyok saya hanya pisau kater dan pipa besi," ujarnya.
Aksi pemukulan itu tidak berhenti meski Dudi sudah terjatuh. Setelah puas memukul dan menendang, mereka langsung pergi.
Atas penganiayaan tersebut, Dudi langsung melakukan visum ke Puskesmas Tarogong. Dudi pun langsung melaporkan kejadian yang ia alami ke Mapolsek Tarogong.
Terpisah, Kapolsek Tarogong Kompol Tini Supartini menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang menimpa anggota KPUD Garut tersebut.
Tini sendiri belum bisa memastikan apakah berandal bermotor ini adalah anggota geng motor atau bukan.
“Sejauh ini belum ada bukti kalau itu adalah aktivitas geng motor. Anggota sudah disebar untuk pengembangan,” tukasnya.
Akibat penganiayaan ini, Dudi mengalami memar di bagian bahu, sobek pada jari manis tangan kanan dan pergelangan kiri, serta luka di dahi kiri.
Dudi diserang oleh sekira 10 orang pelaku yang menggunakan lima unit sepeda motor sekira pukul 22.00 WIB, Selasa 6 November 2012 malam.
“Mereka berboncengan. Tepat di depan kantor PMI Garut Jalan Proklamasi, motor yang saya kendarai dipepet dan dihentikan,” katanya saat ditemui di kediamannya, Kampung Hampor RT02/10, Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Rabu (7/11/2012).
Setelah berhenti, tutur Dudi, sejumlah berandal ini meminta tas yang mereka kira berisi uang. Namun, karena di dalam tas terdapat data penting KPU yang bersifat rahasia, Dudi pun menolak.
Menurut Dudi, saat itu mereka membawa sejumlah senjata seperti celurit, pedang, pisau kater, dan pipa besi.
“Tapi yang mereka gunakan untuk mengeroyok saya hanya pisau kater dan pipa besi," ujarnya.
Aksi pemukulan itu tidak berhenti meski Dudi sudah terjatuh. Setelah puas memukul dan menendang, mereka langsung pergi.
Atas penganiayaan tersebut, Dudi langsung melakukan visum ke Puskesmas Tarogong. Dudi pun langsung melaporkan kejadian yang ia alami ke Mapolsek Tarogong.
Terpisah, Kapolsek Tarogong Kompol Tini Supartini menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang menimpa anggota KPUD Garut tersebut.
Tini sendiri belum bisa memastikan apakah berandal bermotor ini adalah anggota geng motor atau bukan.
“Sejauh ini belum ada bukti kalau itu adalah aktivitas geng motor. Anggota sudah disebar untuk pengembangan,” tukasnya.
(ysw)