Dibayar kurang, kuli bangunan bunuh majikan

Dibayar kurang, kuli bangunan bunuh majikan
A
A
A
Sindonews.com - Kematian Thio Lina, janda kaya beranak satu yang juga memiliki toko emas di Tangerang, ternyata dilatar belakangi kekuarangan uang pembayaran tukang sebesar Rp180.000.
"Saya khilaf, karena waktu saya menangih sisa uang pembayaran kerja, dia mengaku enggak punya uang. Saya langsung gelap mata, setelah dia berteriak marah-marah," kata US (36) kepada wartawan, di Tangerang, Sabtu (3/11/2012).
Dikatakan US, dia menusukkan pisau dapur yang ada di dalam rumah kepada korban di bagian dada. US juga mengatakan, sisa uang yang belum dibayarkan Lina, hanya senilai Rp180.000.
Hal demikian dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Suharyanto. Suharyanto menerangkan, berdasarkan keterangan pelaku, ketiganya nekat membunuh korban, karena takut suara ribut-ribut antara tukang dengan pemilik rumah terdengar tetangga.
"Sempat terjadi percekcokan antara Lina dengan US cs. Kemudian US memukul Lina, dan PP serta DS juga ikut menganiaya korban. Kedatangan mereka untuk meminta sisa uang upah, sewaktu mereka mengerjakan rumah Lina senilan Rp180 ribu, tapi permintaan itu ditolak korban dan meminta mereka kembali lagi besok. Rupanya pelaku naik pitam hingga akhirnya membunuh korban," terang Suharyanto.
Lina sendiri ditemukan pertama kali oleh tetangganya di dalam ruang dapur, setelah anak perempuannya Rosi meminta tetangga mengecek rumah, karena sewaktu pulang sekolah ibunya tidak juga membukakan pintu.
Ketiga tersangka dijerat pasal 338 Yo 365 mengenai pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 20 tahun kurungan penjara.
Seperti diketahui, Lina ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya dengan luka tusukan di dada sampai tembus ke punggung. Warga Jalan Soleh Ali Rt 03/20 Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang. Lina yang juga pemilik toko emas Berkah Jaya.
"Saya khilaf, karena waktu saya menangih sisa uang pembayaran kerja, dia mengaku enggak punya uang. Saya langsung gelap mata, setelah dia berteriak marah-marah," kata US (36) kepada wartawan, di Tangerang, Sabtu (3/11/2012).
Dikatakan US, dia menusukkan pisau dapur yang ada di dalam rumah kepada korban di bagian dada. US juga mengatakan, sisa uang yang belum dibayarkan Lina, hanya senilai Rp180.000.
Hal demikian dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Suharyanto. Suharyanto menerangkan, berdasarkan keterangan pelaku, ketiganya nekat membunuh korban, karena takut suara ribut-ribut antara tukang dengan pemilik rumah terdengar tetangga.
"Sempat terjadi percekcokan antara Lina dengan US cs. Kemudian US memukul Lina, dan PP serta DS juga ikut menganiaya korban. Kedatangan mereka untuk meminta sisa uang upah, sewaktu mereka mengerjakan rumah Lina senilan Rp180 ribu, tapi permintaan itu ditolak korban dan meminta mereka kembali lagi besok. Rupanya pelaku naik pitam hingga akhirnya membunuh korban," terang Suharyanto.
Lina sendiri ditemukan pertama kali oleh tetangganya di dalam ruang dapur, setelah anak perempuannya Rosi meminta tetangga mengecek rumah, karena sewaktu pulang sekolah ibunya tidak juga membukakan pintu.
Ketiga tersangka dijerat pasal 338 Yo 365 mengenai pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 20 tahun kurungan penjara.
Seperti diketahui, Lina ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya dengan luka tusukan di dada sampai tembus ke punggung. Warga Jalan Soleh Ali Rt 03/20 Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang. Lina yang juga pemilik toko emas Berkah Jaya.
(san)