KPU Maros rancang 6 dapil di Pemilu 2014

KPU Maros rancang 6 dapil di Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros merancang susunan daerah pemilihan (dapil) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang menjadi enam dapil.
Sebelumnya, di Maros hanya terdiri dari tiga dapil. Namun untuk 2014 mendatang, akan dipecah menjadi enam dapil. Yakni Dapil 1, meliputi Kecamatan Turikale, Kecamatan Maros Baru.
Dapil 2 Kecamatan Lau dan Kecamatan Bontoa, dapil 3 Kecamatan Mandai dan Kecamatan Marusu, dapil 4 Kecamatan Moncongloe, Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Tanralili, dapil 5 Kecamatan Bantimurung, Kecamatan Simbang. Sedangkan dapil 6 terdiri dari Kecamatan Cenrana, Kecamatan Camba dan Kecamatan Mallawa.
Ketua KPU Maros A Nur Imran menuturkan, rancangan itu belum ditetapkan. Namun KPU kabupaten telah mengusulkan pembagian dapil tersebut ke KPU Pusat untuk disahkan.
Menurut Imran, pembagian wilayah dapil ini didasarkan pada peningkatan jumlah penduduk Maros saat ini yang mencapai 436.286 jiwa.
"Dinas Kependudukan Maros, telah menyetorkan ke kami, jumlah penduduk Maros, yang mengalami kenaikan secara drastis. Sehingga berdasarkan itu, dipastikan jumlah dapil pun harus dibagi berdasarkan jumlah penduduknya," ungkap Imran menjelaskan kepada wartawan, Kamis (25/10/2012).
Imran menuturkan, dengan jumlah penduduk Maros 436.286 jiwa, maka secara otomatis jumlah kursi di DPRD pada 2014 mendatang pun bertambah menjadi 40 kursi dari 35 kursi yang ada saat ini.
"Saat ini, jumlah kursi di DPRD Maros sudah 35 kursi. Bila rancangan susunan Pileg pada pemilu mendatang disetujui, maka dipastikan akan jumlah kursi DPRD Maros akan bertambah," tandasnya.
Dari 14 kecamatan yang memiliki penduduk terpadat adalah Kecamatan Turikale 55.413 jiwa dan Kecamatan Mandai 52.474 jiwa.
Imran berharap, rancangan pemilu 2014 ini disetujui oleh KPU pusat. Sehingga bila berdasarkan jadwal yang ada, pendaftaran caleg itu bisa dimulai pada bulan April 2014 mendatang.
Sebelumnya, di Maros hanya terdiri dari tiga dapil. Namun untuk 2014 mendatang, akan dipecah menjadi enam dapil. Yakni Dapil 1, meliputi Kecamatan Turikale, Kecamatan Maros Baru.
Dapil 2 Kecamatan Lau dan Kecamatan Bontoa, dapil 3 Kecamatan Mandai dan Kecamatan Marusu, dapil 4 Kecamatan Moncongloe, Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Tanralili, dapil 5 Kecamatan Bantimurung, Kecamatan Simbang. Sedangkan dapil 6 terdiri dari Kecamatan Cenrana, Kecamatan Camba dan Kecamatan Mallawa.
Ketua KPU Maros A Nur Imran menuturkan, rancangan itu belum ditetapkan. Namun KPU kabupaten telah mengusulkan pembagian dapil tersebut ke KPU Pusat untuk disahkan.
Menurut Imran, pembagian wilayah dapil ini didasarkan pada peningkatan jumlah penduduk Maros saat ini yang mencapai 436.286 jiwa.
"Dinas Kependudukan Maros, telah menyetorkan ke kami, jumlah penduduk Maros, yang mengalami kenaikan secara drastis. Sehingga berdasarkan itu, dipastikan jumlah dapil pun harus dibagi berdasarkan jumlah penduduknya," ungkap Imran menjelaskan kepada wartawan, Kamis (25/10/2012).
Imran menuturkan, dengan jumlah penduduk Maros 436.286 jiwa, maka secara otomatis jumlah kursi di DPRD pada 2014 mendatang pun bertambah menjadi 40 kursi dari 35 kursi yang ada saat ini.
"Saat ini, jumlah kursi di DPRD Maros sudah 35 kursi. Bila rancangan susunan Pileg pada pemilu mendatang disetujui, maka dipastikan akan jumlah kursi DPRD Maros akan bertambah," tandasnya.
Dari 14 kecamatan yang memiliki penduduk terpadat adalah Kecamatan Turikale 55.413 jiwa dan Kecamatan Mandai 52.474 jiwa.
Imran berharap, rancangan pemilu 2014 ini disetujui oleh KPU pusat. Sehingga bila berdasarkan jadwal yang ada, pendaftaran caleg itu bisa dimulai pada bulan April 2014 mendatang.
(azh)