Warga 4 desa tuntut perbaikan jalan
Senin, 22 Oktober 2012 - 20:57 WIB

Warga 4 desa tuntut perbaikan jalan
A
A
A
Sindonews.com - Aksi spontan ratusan warga di empat desa Kecamatan Belimbing, Muaraenim membuat petugas keamanan kelabakan. Tiba-tiba saja mereka memblokir Jalan Simpang Belimbing sehingga aktivitas PT Musi Hutan Persada (MHP) terhenti.
Warga menuntut, agar PT MHP memperbaiki jalan yang sudah rusak sejak kendaraan milik PT MHP melintas.
Aksi ratusan warga dimulai sekira pukul 17.00 WIB dengan cara membentangkan bangku ke tengah jalan. Massa berasal dari empat desa yakni Desa Darmo Kasih, Teluk Lubuk, Talang Bulang, dan Cinta Kasih, kecamatan Belimbing, Muaraenim, menutup akses ke luar dan masuk masuk jalan utama lintas Sumatera.
Akibat aksi massa tersebut, sejumlah truk logging yang ingin memutar jalan menuju ke arah pendopo terhalang. Petugas sempat melepaskan tiga kali tembakan ke udara tapi warga bergeming.
M Nafis warga Darmo Kasih mengungkapkan, aksi tersebut murni dilakukan secara spontan oleh warga. Pasalnya, kesabaran warga sudah habis dengan ulah truk logging yang mengangkut kayu akasia milik PT MHP. Akibat hilir mudik truk logging tersebut jalan desa menjadi rusak.
Warga lainnya Kusnadi, mengungkapkan warga marah karena selama tiga minggu, warga melakukan aksi menuntut perbaikan jalan tapi disepelekan oleh pemerintah dan perusahaan.
"Kami menuntut jalan kami diperbaiki, minimal sepanjang 2,8 kilometer dibeton. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan terus melakukan aksi ini," tukasnya.
Kapolres Muaraenim melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Jaiz, tidak menampik jika ada aksi massa dari beberapa desa di Kecamatan Belimbing. Saat ini Polisi sedang melakukan dialog dan berupaya menjadi mediator antara warga dengan PT MHP.
"Tidak ada keributan. Sekarang kita sedang upayakan pertemuan dengan
pihak PT MHP," ujar Jaiz singkat
Warga menuntut, agar PT MHP memperbaiki jalan yang sudah rusak sejak kendaraan milik PT MHP melintas.
Aksi ratusan warga dimulai sekira pukul 17.00 WIB dengan cara membentangkan bangku ke tengah jalan. Massa berasal dari empat desa yakni Desa Darmo Kasih, Teluk Lubuk, Talang Bulang, dan Cinta Kasih, kecamatan Belimbing, Muaraenim, menutup akses ke luar dan masuk masuk jalan utama lintas Sumatera.
Akibat aksi massa tersebut, sejumlah truk logging yang ingin memutar jalan menuju ke arah pendopo terhalang. Petugas sempat melepaskan tiga kali tembakan ke udara tapi warga bergeming.
M Nafis warga Darmo Kasih mengungkapkan, aksi tersebut murni dilakukan secara spontan oleh warga. Pasalnya, kesabaran warga sudah habis dengan ulah truk logging yang mengangkut kayu akasia milik PT MHP. Akibat hilir mudik truk logging tersebut jalan desa menjadi rusak.
Warga lainnya Kusnadi, mengungkapkan warga marah karena selama tiga minggu, warga melakukan aksi menuntut perbaikan jalan tapi disepelekan oleh pemerintah dan perusahaan.
"Kami menuntut jalan kami diperbaiki, minimal sepanjang 2,8 kilometer dibeton. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan terus melakukan aksi ini," tukasnya.
Kapolres Muaraenim melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Jaiz, tidak menampik jika ada aksi massa dari beberapa desa di Kecamatan Belimbing. Saat ini Polisi sedang melakukan dialog dan berupaya menjadi mediator antara warga dengan PT MHP.
"Tidak ada keributan. Sekarang kita sedang upayakan pertemuan dengan
pihak PT MHP," ujar Jaiz singkat
(ysw)