Dispartanak bentuk tim pantau hewan kurban

Dispartanak bentuk tim pantau hewan kurban
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispartanak) Kabupaten Bangkalan, Madura, membentuk tim pemantau kesehatan hewan kurban.
Kasi Kesehatan Masyarakat Dispartanak Bangkalan Raswan mengatakan, tujuan tim ini adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha.
"Sekaligus mengantisipasi adanya penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak, seperti Antraks," kata Raswan, kepada wartawan, di Bangkalan, Jumat (19/10/2012).
Selain memantau hewan kurban di pasar, tim juga memantau kesehatan hewan kurban yang dijual di pingir jalan. Pasalnya, saat mendekati hari raya kurban, makin banyak hewan kurban yang dijual di pingir jalan.
“Tidak hanya sapi dan kambing lokal yang kami pantau, hewan kurban dari luar Bangkalan, tidak luput dari pemeriksaan,” ucapnya.
Sejauh ini, dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, belum ditemukan hewan kurban yang terserang Antraks.
Cuma, Riswan mengaku, akan terus melakukan pemantauan, hingga hari H pelaksaan penyembelihan hewan kurban. "Agar bisa menjamin kesehatan hewan yang disembelih," tandasnya.
Kasi Kesehatan Masyarakat Dispartanak Bangkalan Raswan mengatakan, tujuan tim ini adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha.
"Sekaligus mengantisipasi adanya penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak, seperti Antraks," kata Raswan, kepada wartawan, di Bangkalan, Jumat (19/10/2012).
Selain memantau hewan kurban di pasar, tim juga memantau kesehatan hewan kurban yang dijual di pingir jalan. Pasalnya, saat mendekati hari raya kurban, makin banyak hewan kurban yang dijual di pingir jalan.
“Tidak hanya sapi dan kambing lokal yang kami pantau, hewan kurban dari luar Bangkalan, tidak luput dari pemeriksaan,” ucapnya.
Sejauh ini, dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, belum ditemukan hewan kurban yang terserang Antraks.
Cuma, Riswan mengaku, akan terus melakukan pemantauan, hingga hari H pelaksaan penyembelihan hewan kurban. "Agar bisa menjamin kesehatan hewan yang disembelih," tandasnya.
(maf)