Jenazah Bripka Sudirman langsung dibawa ke rumah duka

Jenazah Bripka Sudirman langsung dibawa ke rumah duka
A
A
A
Sindonews.com - Jenazah Bripka Anumerta Sudirman anggota polres poso Polda Sulteng, yang telah ditemukan tewas mengenaskan di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) langsung dibawa ke lampung halamannya di Kabupaten Takalar. Jenazah tiba sekitar pukul 08.30 WITA tiba di terminal Cargo Bandara Sultan Hasanuddin, Sulsel.
Jenazah diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 781 dari palu. Kedatangan jenazah diterminal cargo disambut dengan upacara penyambutan yang dipimpin inspektur Upacara Kombes A Rafik. Komandan upacara Ipda Nico. Selain itu, jenazah juga disambut dengan Dan ton sabhara polda. Peserta upacara sendiri terdiri dari satu kompi Brimob polda sulsel, dari TNI dua pleton Yon Raiders 700, serta dua Pleton Yon Kaveleri, dua pleton Yon Arhanud, satu pleton Sabhara Polda Sulsel. Serta beberapa pejabat teras dari Polda sulsel.
Istri korban, ST Rabiah kepada wartawan mengatakan, jika dirinya baru saja tiba di Sulsel, bersamaan dengan jenazah suaminya. Sedangkan dua buah hati dari pernikahan mereka, telah pulang ke kampung halamannya, sehari sebelumnya.
"Saya sendirian, anaka-anak sudah pulang kemarin. Kalau hari ini saya mendampingi jenazah suami saya," ungkap Rabiah menjelaskan kepada wartawan, Kamis (18/10/2012).
Meski terlihat mata bengkak karena menangis, tapi ibu dari dua anak ini tampak tegar ketika salah seorang temannya merangkulnya. Rabiah pun menuturkan, dirinya sama sekali tidak menyangka itu terjadi, karena sebelum kepergiannya, Almarhum Sudirman tidak sempat menitipkan pesan terakhirnya.
Bripka Anumerta Sudirman adalah Kanit intelkam yang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah lubang bersama rekannya, briptu A Safa. Kedua mayat polisi itu ditemukan anggota TNI di satu lubang di daerah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa 16 Oktober 2012. Sebelumnya, dua anggota polisi ini dilaporkan hilang pada 8 Oktober 2012 lalu.
Jenazah diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 781 dari palu. Kedatangan jenazah diterminal cargo disambut dengan upacara penyambutan yang dipimpin inspektur Upacara Kombes A Rafik. Komandan upacara Ipda Nico. Selain itu, jenazah juga disambut dengan Dan ton sabhara polda. Peserta upacara sendiri terdiri dari satu kompi Brimob polda sulsel, dari TNI dua pleton Yon Raiders 700, serta dua Pleton Yon Kaveleri, dua pleton Yon Arhanud, satu pleton Sabhara Polda Sulsel. Serta beberapa pejabat teras dari Polda sulsel.
Istri korban, ST Rabiah kepada wartawan mengatakan, jika dirinya baru saja tiba di Sulsel, bersamaan dengan jenazah suaminya. Sedangkan dua buah hati dari pernikahan mereka, telah pulang ke kampung halamannya, sehari sebelumnya.
"Saya sendirian, anaka-anak sudah pulang kemarin. Kalau hari ini saya mendampingi jenazah suami saya," ungkap Rabiah menjelaskan kepada wartawan, Kamis (18/10/2012).
Meski terlihat mata bengkak karena menangis, tapi ibu dari dua anak ini tampak tegar ketika salah seorang temannya merangkulnya. Rabiah pun menuturkan, dirinya sama sekali tidak menyangka itu terjadi, karena sebelum kepergiannya, Almarhum Sudirman tidak sempat menitipkan pesan terakhirnya.
Bripka Anumerta Sudirman adalah Kanit intelkam yang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah lubang bersama rekannya, briptu A Safa. Kedua mayat polisi itu ditemukan anggota TNI di satu lubang di daerah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa 16 Oktober 2012. Sebelumnya, dua anggota polisi ini dilaporkan hilang pada 8 Oktober 2012 lalu.
(azh)