Jembatan ambrol, jalan Poros terputus
Minggu, 30 September 2012 - 13:16 WIB

Jembatan ambrol, jalan Poros terputus
A
A
A
Sindonews.com – Akibat ambrolnya jembatan yang terletak di Desa Tegal Sari, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), jalan poros menuju Kecamatan Mesuji Makmur terputus. Akibatnya, aktivitas warga untuk menjual hasil pertanian terganggu.
Informasi yang berhasil dihimpun, jembatan tersebut sudah ambrol sejak Januari 2012 yang lalu. Jembatan sepanjang 10 meter yang dibangun dengan konstruksi besi dengan lantai plat pada bagian pangkalnya ambrol sepanjang empat meter dengan kedalaman sekitar 40 CM.
Ambrolnya jembatan praktis menyebabkan berbagai aktivitas warga menjadi terhambat. Terutama untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat yang sebagian besar adalah petani karet.
Warga setempat terpaksa menambahkan kayu pada lantai jembatan agar bisa dilewati untuk jenis kendaraan roda dua, hardtop, dan kendaraan tinggi lainnya. Sementara untuk kendaraan jenis truk , minibus, dan sejenisnya tidak bisa melewati jembatan tersebut.
Camat Mesuji Makmur, Romli membenarkan kondisi jembatan Desa Tegal Sari yang ambrol, menurutnya kondisi tersebut sudah berlangsung selama sembilan bulan.
“Mulai ambrolnya jembatan itu pada bulan januari yang lalu, sejak itulah tidak ada mobil yang melintasi jalan poros tersebut sampai sekarang,”ungkapnya.
Muklis menerangkan, awalnya jembatan tersebut ambrol lantaran ada kendaraan tronton melintas diatas jembatan. “Setelah ambrol, warga mencoba memasang kayu dan menimbunkan tanah diatasnya, namun kondisinya tidak bertahan lama, mobil tetap tidak bisa melintas,” katanya.
Lebih lanjut camat mengatakan, kerusakan jembatan Desa Tegal Sari ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten OKI untuk dilakukan perbaikan.
“Sudah kita laporkan pada bulan Februari yang lalu, karena berdasarkan Musrembang perbaikan jembatan itu sudah dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan umum Bina marga (PUBM), kami tidak tahu kenapa sampai sekarang belum di perbaiki,” katanya.
Menurut warga setempat yang sedang melintas, Sugiono mengatakan, kondisi jembatan ini sudah cukup lama rusak. Sementara ini, motor masih bisa melintas, namun jika ingin menjual hasil bumi terpaksa harus mengambil jalan memutar. “Kita terpaksa memutar lewat jalan milik perusahaan perkebunanan kelapa sawit pak, kalau mengunakan mobil jelas tidak bisa,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas PUBM OKI Syamsul Bahri, saat dikonfirmasi, perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan pada APBD perubahan 2012. ”Sudah kita anggarakan pada APBD Perubahan yang baru saja disahkan, dalam waktu dekat akan segera kita perbaiki,” ujarnya singkat.
Informasi yang berhasil dihimpun, jembatan tersebut sudah ambrol sejak Januari 2012 yang lalu. Jembatan sepanjang 10 meter yang dibangun dengan konstruksi besi dengan lantai plat pada bagian pangkalnya ambrol sepanjang empat meter dengan kedalaman sekitar 40 CM.
Ambrolnya jembatan praktis menyebabkan berbagai aktivitas warga menjadi terhambat. Terutama untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat yang sebagian besar adalah petani karet.
Warga setempat terpaksa menambahkan kayu pada lantai jembatan agar bisa dilewati untuk jenis kendaraan roda dua, hardtop, dan kendaraan tinggi lainnya. Sementara untuk kendaraan jenis truk , minibus, dan sejenisnya tidak bisa melewati jembatan tersebut.
Camat Mesuji Makmur, Romli membenarkan kondisi jembatan Desa Tegal Sari yang ambrol, menurutnya kondisi tersebut sudah berlangsung selama sembilan bulan.
“Mulai ambrolnya jembatan itu pada bulan januari yang lalu, sejak itulah tidak ada mobil yang melintasi jalan poros tersebut sampai sekarang,”ungkapnya.
Muklis menerangkan, awalnya jembatan tersebut ambrol lantaran ada kendaraan tronton melintas diatas jembatan. “Setelah ambrol, warga mencoba memasang kayu dan menimbunkan tanah diatasnya, namun kondisinya tidak bertahan lama, mobil tetap tidak bisa melintas,” katanya.
Lebih lanjut camat mengatakan, kerusakan jembatan Desa Tegal Sari ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten OKI untuk dilakukan perbaikan.
“Sudah kita laporkan pada bulan Februari yang lalu, karena berdasarkan Musrembang perbaikan jembatan itu sudah dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan umum Bina marga (PUBM), kami tidak tahu kenapa sampai sekarang belum di perbaiki,” katanya.
Menurut warga setempat yang sedang melintas, Sugiono mengatakan, kondisi jembatan ini sudah cukup lama rusak. Sementara ini, motor masih bisa melintas, namun jika ingin menjual hasil bumi terpaksa harus mengambil jalan memutar. “Kita terpaksa memutar lewat jalan milik perusahaan perkebunanan kelapa sawit pak, kalau mengunakan mobil jelas tidak bisa,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas PUBM OKI Syamsul Bahri, saat dikonfirmasi, perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan pada APBD perubahan 2012. ”Sudah kita anggarakan pada APBD Perubahan yang baru saja disahkan, dalam waktu dekat akan segera kita perbaiki,” ujarnya singkat.
(ysw)