Subsidi Calhaj Maros belum diteken bupati

Subsidi Calhaj Maros belum diteken bupati
A
A
A
Sindonews.com - Tahun ini subsidi untuk transportasi dan keamanan 313 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Maros tampaknya belum jelas. Padahal tinggal dua pekan lagi ratusan calhaj tersebut berangkat. Pemerintah Kabupaten Maros berdalih, subsidi tersebut belum mendapat persetujuan bupati.
Kemenag kabupaten Maros H Syamsul Halid menuturkan, hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari pemerintah Maros terkait pemberian subsidi Calhaj asal Maros. Pemberian subsidi itu kata Syamsul, merupakan biaya perjalanan dan keamanan Calhaj.
"Kami memang sudah mengajukan permohonan, hanya saja belum ada keputusan dari pemda. Karena masih menunggu persetujuan dari bupati," katanya, Minggu (23/9/2012).
Dia melanjutkan, sesuai aturan yang ada, untuk biaya transportasi itu memang ditanggung oleh pemda. Karenanya pihaknya mengusulkan untuk pembiayaan itu, setiap jamaah sekitar Rp300 ribu.
Sedangkan jumlah calhaj yang akan berangkat mencapai 313 orang, yang dipecah dalam dua kloter. Bila ajuan Kemenag itu disetujui oleh Pemkab, artinya Pemkb Maros menyediakan anggaran sekitar Rp93,9 juta untuk biaya transportasi haji.
"Kita belum bisa meraba, karena memang belum ada keputusan final dari Bupati. Kita sendiri masih menunggu. Insya Allah besok sudah ada keputusan akhirnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Maros, A Patarai Amin menuturkan, dalam pemberian subsidi pemberangkatan calhaj dari daerah ke embarkasi memang sudah ada aturannya. Hal itu tertuang dalam undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, pasal 35. Menurutnya bila mengacu pada aturan yang ada, memang seharusnya pemda menyediakan anggaran untuk biaya transportasi haji.
"Kalau memang ada dalam undang-undang, maka hal itu harus dijalankan. Hanya saja saat ini kita masih terbentur pada belum adanya perda yang mengatuh permasalahan itu. Karena disalah satu pasal dari undang-undang itu menyebutkan, harus berdasarkan perda yang ada. Sementara kita belum memiliki perdanya," ungkapnya.
Pemberangkatan Haji asal Maros dijadwalkan pada tanggal 13 dan 14 Oktober. Yang terdiri dari dua kloter, yakni kloter 34 dan 35. Untuk kloter 34 sebanyak 66 orang sedangkan kloter 35 yang merupakan Calhaj asal Makassar sebanyak 247 orang.
Kemenag kabupaten Maros H Syamsul Halid menuturkan, hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari pemerintah Maros terkait pemberian subsidi Calhaj asal Maros. Pemberian subsidi itu kata Syamsul, merupakan biaya perjalanan dan keamanan Calhaj.
"Kami memang sudah mengajukan permohonan, hanya saja belum ada keputusan dari pemda. Karena masih menunggu persetujuan dari bupati," katanya, Minggu (23/9/2012).
Dia melanjutkan, sesuai aturan yang ada, untuk biaya transportasi itu memang ditanggung oleh pemda. Karenanya pihaknya mengusulkan untuk pembiayaan itu, setiap jamaah sekitar Rp300 ribu.
Sedangkan jumlah calhaj yang akan berangkat mencapai 313 orang, yang dipecah dalam dua kloter. Bila ajuan Kemenag itu disetujui oleh Pemkab, artinya Pemkb Maros menyediakan anggaran sekitar Rp93,9 juta untuk biaya transportasi haji.
"Kita belum bisa meraba, karena memang belum ada keputusan final dari Bupati. Kita sendiri masih menunggu. Insya Allah besok sudah ada keputusan akhirnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Maros, A Patarai Amin menuturkan, dalam pemberian subsidi pemberangkatan calhaj dari daerah ke embarkasi memang sudah ada aturannya. Hal itu tertuang dalam undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, pasal 35. Menurutnya bila mengacu pada aturan yang ada, memang seharusnya pemda menyediakan anggaran untuk biaya transportasi haji.
"Kalau memang ada dalam undang-undang, maka hal itu harus dijalankan. Hanya saja saat ini kita masih terbentur pada belum adanya perda yang mengatuh permasalahan itu. Karena disalah satu pasal dari undang-undang itu menyebutkan, harus berdasarkan perda yang ada. Sementara kita belum memiliki perdanya," ungkapnya.
Pemberangkatan Haji asal Maros dijadwalkan pada tanggal 13 dan 14 Oktober. Yang terdiri dari dua kloter, yakni kloter 34 dan 35. Untuk kloter 34 sebanyak 66 orang sedangkan kloter 35 yang merupakan Calhaj asal Makassar sebanyak 247 orang.
(ysw)