Warga Gowa terancam kesulitan air bersih

Jum'at, 14 September 2012 - 15:55 WIB
Warga Gowa terancam kesulitan air bersih
Warga Gowa terancam kesulitan air bersih
A A A
Sindonews.com - Musim kemarau yang melanda Gowa, Sulawesi Selatan tiga bulan belakangan ini mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Gowa terancam kesulitan mendapatkan air bersih.

Kemarau panjang menyebabkan elevasi atau ketinggian air di waduk Daerah Air Minum (DAM) Bilibili, Kecamatan Parangloe berkurang cukup signifikan. Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Je'neberang (BBWSPJ) Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) menyampaikan tingkat elevasi air mengalami menurunan hingga 9,10 meter perkubik dari tingkat elevasi sebesar 79.00 meter perkubik.

Tingkat elevasi DAM Bilibili saat ini hanya 85,4 meter per kubik air. Dengan demikian pihak balai melakukan permbatasan tingkat keluaran air di bendungan (outflow) yakni, hanya sebesar 15 meter per kubik, sebelumnya mencapai 20 meter per kubik.

"Pembatasan keluaran air tersebut, dilakukan untuk menjaga persediaan air di bendungan hingga musim hujan mendatang," kata Ketua PDAM Sulselbar Dani , di Gowa, Jumat (14/9/2012).

Meski tingkat elevasi air di waduk berkurang, dia mengimbau, agar masyarakat jangan melakukan aktivitas di atas waduk. Apalagi menanam padi di atasnya.

"Menanam padi di atas waduk merupakan tradisi lama, setiap air menyusut di waduk tersebut. Jika ini dilakukan, sangat berbahaya bila hujan tiba-tiba turun dan waduk kembali dipenuhi air," ujarnya.

Para warga pun diminta dapat memahami kondisi yang terjadi. Karena, memang pada setiap musim kemarau terjadi penurunan air. Pasalnya, air yang ada di hulu sungai mengalir cukup kecil.

Salah seorang warga Desa Bontoparang, Kecamatan Parangloe Rais mengatakan, akibat kekeringan waduk di DAM Bilibili berdampak pada warga sekitar. Karena air sungai, danau, dan sumur milik warga di Kecamatan Parangloe juga sudah mulai mengering.

"Kami berharap pemerintah segera melakukan langkah antisipasi agar kekeringan ini segera diatasi," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4545 seconds (0.1#10.140)